Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Terpental dari Bursa Cawapres Ganjar, PDI-P Pastikan Komunikasi Jalan Terus

Kompas.com - 20/09/2023, 13:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan komunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) terus berjalan, meskipun nama Ridwan Kamil telah terpental dari bursa cawapres Ganjar Pranowo.

Sebab, menurut Hasto, Ridwan Kamil merupakan sosok yang menempatkan perjuangan Presiden ke-1 Soekarno.

"Komunikasi kan dilakukan multi-level. Pak RK adalah sosok yang menempatkan benang merah perjuangan Bung Karno,” ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Hasto mengungkit pembangunan patung Soekarno di Jawa Barat. Saat itu, Hasto bersama Ridwan Kamil yang masih menjabat sebagai gubernur hadir dalam groundbreaking-nya.

Maka dari itu, dia yakin komunikasi dengan Ridwan Kamil pasti masih terus berjalan lantaran patung Soekarno tersebut akan diresmikan ketika sudah selesai dibangun.

"Setelah ini kan ada progres. Nanti ada peresmian. Jadi, komunikasi tetap dijalankan,” ucapnya.

Sementara itu, Hasto menegaskan PDI-P menjunjung etika politik, di mana mereka mengetahui Golkar sudah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Akui Mahfud Kandidat Cawapres Ganjar, Sekjen PDI-P: Sekarang Tinggal Pencermatan

Ridwan Kamil sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di Partai Golkar. Hasto menyebut, secara otomatis, PDI-P menghormati posisi Ridwan Kamil.

"Kalau partai itu sudah menyatakan dukungannya kepada capres tertentu, otomatis ya secara etika politik harus dihormati oleh PDI Perjuangan. Dan Pak Ridwan Kamil kan merupakan bagian dari Partai Golkar yang sudah mendorong calon presiden yaitu Bapak Prabowo,” tutur Hasto.

Hasto mengatakan keputusan cawapres Ganjar akan ditentukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dia memastikan pengumuman cawapres Ganjar akan disampaikan kepada publik pada waktunya.

"Terkait dengan siapa yang mendampingi Pak Ganjar Pranowo, itu nanti Ibu Megawati Soekarnoputri,” imbuhnya.

Baca juga: Demokrat Bergabung ke Prabowo dan AHY Hilang dari Bursa Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharni mengungkapkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil terpental dari bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Puan menyatakan, nama AHY terpental karena sikap Partai Demokrat yang memutuskan untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.

"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY namun karena Demorkat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," kata Puan di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, Senin (18/11/2023).

Baca juga: Puan Sebut Warga NU Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar, Salah Satunya Mahfud

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com