JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yakin partainya dan partai politik pengusung Ganjar Pranowo lainnya bakal memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.
Mulanya, Hasto menyinggung sejumlah nama yang digadang menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar. Dia mengatakan, kandidat itu masih dipertimbangkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah nama yang disebut, antara lain Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga kader Partai Golkar, Menko Polhukam Mahfud MD, eks Gubernur NTB yang merupakan kader Perindo Muhammad Zainul Majdi, serta eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ini terus dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan pada waktu yang tepat," kata Hasto dalam konferensi pers di Gedung High End, usai rapat partai politik Pengusung Ganjar, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Megawati Beri Arahan kepada Partai Pendukung Ganjar untuk Turun ke Lapangan
Setelah itu, Hasto mengaku yakin bahwa pihaknya bakal memenangkan pilpres satu putaran sesuai dengan harapan masyarakat.
"Itu pasti menang satu putaran, itu harapan dari rakyat," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga terus mengamati dinamika perkembangan politik nasional.
Di sisi lain, dia mengajak semua untuk berpolitik dengan penuh kerendahan hati meski berbeda posisi.
Baca juga: Muncul Sosok Ridwan Kamil dan Mahfud, Andika Akui Ganjar Perlu Diperkuat
Diketahui, Ganjar didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura.
Selain Ganjar, ada juga poros koalisi lainnya. Yaitu, Prabowo Subianto yang didukung oleh Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora dan Partai Garuda.
Kemudian, ada juga pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang didukung Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Adapun sebelum deklarasi ini, Anies didukung Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtaera. Namun, Partai Demokrat mundur setelah Muhaimin dijadikan bakal calon presiden mendampingi Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.