Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sidang, Konsorsium Ini Hanya Bangun 462 dari Target 1.811 Menara BTS 4G

Kompas.com - 11/09/2023, 23:52 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS), Makmur Jauri mengakui, korsorsium yang menggarap paket 4 dan 5 pembangunan proyek menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukungnya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak.

Sedianya, dua perusahaan yang berisi PT IBS dan PT ZTE Indonesia yang tergabung dalam satu konsorsium ini mengerjakan sebanyak 1.811 tower dan dijadwalkan selesai pada 1 Desember 2021. Namun, proyek yang mulai dikerjakan sejak 1 April itu tak kunjung selesai.

Hal itu terungkap ketika ketua majelis hakim Dennie Arsan Fatrika menggali pengerjaan proyek BTS 4G kepada Makmur selaku penanggung jawab konsorsium yang mengerjakan paket 4 dan 5 saat dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Petinggi PT IBS itu menjadi saksi untuk terdakwa Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galubang Menak; dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali.

“Ada berapa proyek BTS keseluruhan?” tanya Hakim Dennie dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Baru di Kasus Korupsi BTS 4G Kemenkominfo

“Paket 4, ada 966 (tower), Paket 5 ada 845 (tower), total 1811 (tower),” jawab Makmur.

Lantas hakim Dennie pun terus mendalami proyek dengan anggaran lebih dari Rp 3 triliun yang dikerjakan oleh IBS dan ZTE Indonesia tersebut.

Makmur menjelaskan bahwa kedua paket yang dikerjakan konsorsium mulai dilakukan sejak 1 April 2021 dengan target penyelesaian 1 Desember 2021. Namun, kenyataannya sampai pada batas yang tertuang dalam kontrak proyek itu tidak kunjung rampung.

“Dari 900 sekian (paket 4) yang dilaksanakan oleh konsorsium IBS dan ZTE yang bisa diselesaikan berapa?” cecar hakim Dennie.

“Yang bisa diselesaikan di 1 Desember itu yang on air adalah 108 (tower),” kata Makmur.

Baca juga: Saksi Akui Menang Lelang Proyek BTS 4G di Papua Tanpa Pesaing

Makmur menjelaskan, 800 lebih tower di paket 4 yang belum selesai akhirnya diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2022. Akan tetapi, lagi-lagi target tersebut tak kunjung terealisasi.

Ia mengeklaim, penyelesaian pengerjaan proyek tersebut lantaran adanya kebijakan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Oke lah kemudian dibuat perpanjangan sampai dengan kapan?” cecar hakim.

“31 Maret 2022,” kata Makmur.

“Kita sampai di 31 maret 2022, apakah sudah selesai semua? On air semua?” timpal hakim Dennie.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com