Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jajaki Kerja Sama dengan Oman, Kemenaker Optimalkan Potensi Ketenagakerjaan melalui Pelatihan Vokasi

Kompas.com - 11/09/2023, 21:43 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) menjajaki kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan Pemerintah Oman.

Kerja sama tersebut bermula saat pertemuan bilateral antara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Kepala Departemen Hukum Kementerian Luar Negeri Oman Sulaiman Bin Saud Aljabri di Kantor Kemenaker, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ida mengatakan, kerja sama ini memuat hubungan ketenagakerjaan, hukum, dan perundang-undangan ketenagakerjaan, pengembangan kapasitas sumber daya, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kami harap pertemuan ini menjadi momentum bagi Indonesia dan Oman dalam bekerja sama yang saling menguntungkan," ucap Ida dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Pekerjaan Digital Kian Diminati, Kemenaker Minta Mahasiswa Kembangkan Soft Skill dan Personal Branding

Ida menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang menempatkan pekerja migran melalui skema government to government (G to G), private to private (P to P), inter-corporate transfer, dan penempatan mandiri.

Ada beberapa ketentuan yang ditetapkan Indonesia untuk melindungi pekerja migran, yakni negara tujuan harus memiliki peraturan perlindungan tenaga kerja asing di seluruh sektor, memiliki perjanjian tertulis (MoU) dengan Indonesia, sistem jaminan sosial atau asuransi tenaga kerja asing, serta integrasi dengan pemerintah Indonesia.

"Kini pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk menetapkan pekerja migran sesuai dengan keterampilan bidangnya dan sudah tersertifikasi untuk menduduki posisinya di sektor formal," jelas Ida.

Saat ini, Indonesia sedang memasuki tahap bonus demografi. Artinya, penduduk usia produktif di Indonesia mendominasi jumlah penduduk keseluruhan.

Baca juga: Ada Batas Usia Maksimal di Lowongan Kerja, Kemenaker: Tak Ada Larangan bagi Perusahaan

Oleh karena itu, Kemenaker berupaya untuk mengoptimalkan potensi dengan pemberdayaan kompetisi dan daya saing melalui pelatihan vokasi.

Sebagai informasi, pelatihan vokasi akan diadakan di 21 Balai Pelatihan Vokasi dan Pruktuvitas (BPVP) di bawah naungan Kemenaker. Terdapat beberapa kejuruan yang disediakan, seperti otomotif, informatika dan telekomunikasi, garmen apparel, las, dan listrik.

"Kami harap kedua pihak dapat mengembangkan kerja sama di bidang pelatihan kejuruan yang potensial melalui exchange training program," pungkasnya.

Lebih lanjut, Ida mengharapkan kerja sama tersebut dapat terealisasi melalui pertukaran informasi dan kunjungan, comparative study atau benchmarking, seminar dan konferensi, proyek bersama, bantuan teknis, maupun pertukaran tenaga ahli.

"Saya harap kerja sama antara Indonesia dan Oman dapat segera terealisasi dan bermanfaat bagi kedua negara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com