Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT Ke-43 ASEAN Usai, Panglima TNI: Untuk Masyarakat, Maaf Sudah Rela Diganggu demi Nama Baik Indonesia

Kompas.com - 08/09/2023, 12:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena sudah mau diganggu selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang digelar pada 5-7 September 2023 di Jakarta.

“Kepada masyarakat, terima kasih dan mohon maaf sudah rela untuk diganggu kenyamanan beraktivitasnya demi nama baik negara kita di mata dunia,” kata Panglima Yudo dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Jumat (8/9/2023).

Panglima TNI selaku penanggung jawab keamanan KTT ke-43 ASEAN juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada semua satuan atau instansi yang terlibat dalam operasi pengamanan.

“Ini semua berkat kerja sama dan sinergi antar-instansi, baik TNI, Polri, BIN (Badan Intelijen Negara), BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Pemprov DKI, dan instansi lainnya. Saya selaku penanggung jawab kegiatan pengamanan ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras yang telah ditunjukkan oleh semua unsur yang terlibat,” kata Yudo Margono.

Baca juga: KTT ASEAN 2023 Berakhir, Tak Ada Lagi Penutupan Jalan di Ibu Kota Hari Ini

Yudo lantas mengatakan, pengamanan kali ini merupakan model pengembangan dari pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, dan G20 di Bali.

“Dapat kita tingkatkan dan praktikkan lagi dalam Konferensi AIS Forum di Bali pada Oktober mendatang,” ujar Yudo Margono.

Menurut Yudo, jajarannya juga akan mengawal kepulangan para delegasi KTT ke-43 ASEAN.

Pengawalan itu menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan pesawat tempur, yang berlangsung sampai Sabtu (9/9/2023).

Diketahui, KTT ke-43 ASEAN resmi ditutup pada Kamis (7/9/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan palu keketuaan ASEAN kepada Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone usai menutup KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC).

Baca juga: KTT ASEAN Hasilkan 93 Proyek Senilai Rp 584 Triliun, Jokowi: Bermanfaat untuk Rakyat

Dengan demikian, Laos akan menjadi negara ketua ASEAN pada 2024.

"Ini saatnya tongkat keketuaan diserahkan ke Laos. And now we pass the baton to Laos PDR," kata Jokowi, Kamis sore.

Jokowi mengatakan, meski KTT ke-43 ASEAN di Indonesia telah berakhir, tugas ASEAN belum selesai.

Sebab, pekerjaan besar ASEAN tidak mungkin selesai dalam satu keketuaan saja.

Jokowi mengungkapkan, organisasi negara-negara Asia Tenggara itu akan terus menghadapi beragam dinamika dan kompleksitas tantangan global.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan agar ASEAN harus bahu-membahu mengubah tantangan menjadi peluang, rivalitas menjadi kolaborasi, eksklusivitas menjadi inklusivitas, dan perbedaan menjadi persatuan.

"Mari kita terus perkuat kolaborasi dan kerja sama untuk ASEAN yang damai dan makmur, serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua," ujar Jokowi.

Baca juga: KTT ASEAN Hasilkan Kesepakatan Ekosistem Kendaraan Listrik dengan Tiga Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com