Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Kapal Fregat Merah Putih Baru Jadi 5-6 Tahun Lagi

Kompas.com - 05/09/2023, 17:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, kapal fregat Merah Putih baru akan selesai terbangun pada lima hingga enam tahun ke depan.

Adapun Indonesia telah memulai pembangunan konstruksi kapal fregat Merah Putih setelah ditandai dengan keel laying atau peletakan lunas kapal di pabrikan PT PAL, Surabaya, pada 25 Agustus.

“Itu program arrowhead frigate, dilaksanakan di PT PAL akan memakan waktu 5-6 tahun ke depan. Jadi masih cukup lama,” kata Ali usai memulai program kali bersih dalam rangka perayaan HUT TNI AL di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: 2 Kapal Pemburu Ranjau Resmi Masuk Jajaran TNI AL, Prabowo dan KSAL Tekankan Pentingnya Harwat

KSAL berharap, pembangunan fregat Merah Putih yang pertama itu bisa terlaksana tepat waktu dan tepat mutu.

Diketahui, PT PAL Indonesia ditugasi merancang kapal tersebut dan bekerja sama dengan pabrikan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock) asal Inggris.

“Ini kerja sama yang baik sehingga antara pihak Inggris maupun Indonesia bisa melaksanakan alih teknologi, transfer of technology, dan transfer of knowledge untuk pembangunan kapal fregat,” ujar Ali.

Baca juga: KSAL Ungkap Tugas Satlinlamil Baru di Makassar: Hubungkan Pulau-pulau Terluar di Timur Indonesia

Diwartawakan sebelumnya, keel laying atau peletakan lunas kapal fregat Merah Putih yang pertama itu dipimpin oleh Sekretaris Badan Sarana Pertahanan (Sesbaranahan) Kementerian Pertahanan RI Brigjen Heru Sudarminto, didampingi Wakil Asisten Logistik (Waaslog) KSAL Laksamana Pertama Maman Rohman.

“Pembangunan kapal fregat di PT PAL ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri pertahanan dalam negeri, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian membangun KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) sejenis pada masa mendatang,” kata Heru melalui siaran pers PT PAL, Senin (4/9/2023).

Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia Iqbal Fikri berharap, pembangunan kapal ini dapat meminimalisir ketergantungan impor alat utama sistem persenjataan (alutsista).

“(Pembangunan ini) sebagai langkah nyata dalam upaya mewujudkan peningkatan penguasaan teknologi pertahanan, kemandirian industri pertahanan, sehingga dapat meminimalisir ketergantungan impor alutsista,” kata Iqbal.

Baca juga: Panglima TNI Berharap Kesiapan Alutsista dan Doktrin Operasi Gabungan Meningkat Usai Latgab

Iqbal mengatakan, kapal fregat Merah Putih diharapkan memperkuat postur dan kekuatan TNI AL.

Adapun PT PAL dipercaya untuk membangun dua unit kapal fregat Merah Putih.

Lloyd's Register (LR) Class selaku lembaga klasifikasi internasional telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk memproduksi sesuai desain yang diajukan oleh PT PAL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com