Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Anies-Muhaimin, Surya Paloh Tegaskan Ingin Menang Pilpres

Kompas.com - 02/09/2023, 15:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, partainya memutuskan mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden karena ingin memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

Hal ini ia sampaikan ketika berpidato dalam acara deklarasi pencalonan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

"Sebagai Ketua Umum Partai Nasdem yang pertama sekali mendeklarasikan calon presiden yang bernama Anies Baswedan, tentu secara subyektif maupun obyektif saya menginginkan hasil yang paling optimal," kata Paloh, Sabtu, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Prabowo Tertawa Dengar Kabar Anies-Cak Imin Deklarasi Hari Ini

Paloh menegaskan, ia tidak ingin bakal calon presiden yang diusung oleh Partai Nasdem hanya sekadar menjadi peserta Pilpres 2024.

"Tetapi, juga sebuah akhir dari pencalonan yang akan terwujud sebagai calon yang terpilih sebagai pemimpin Indonesia," kata dia.

Oleh karena itu, Paloh mengaku menggunakan referensi dan pengalaman yang ia miliki untuk mencari siapa sosok yang paling pantas untuk menjadi pendamping Anies.

Secara khusus, ia menyebut bahwa Anies dan calon pendampingnya harus dapat mengisi satu sama lain.

Baca juga: 7 Poin Kekecewaan SBY atas Pengkhianatan Anies

"Saya melihat, saya mengendus, saya memikirkan, mengkajinya, apa yang paling tepat dalam situasi saat ini dan masa depan," kata Paloh.

"Seorang wakil presiden yang saya anggap mempunyai sesuatu kelebihan yang sangat mengisi satu sama lain dengan calon presiden yang dimiliki oleh Koalisi Perubahan, yaitu Bung Anies Baswedan," imbuh dia.

Pada akhirnya, kata Paloh, suratan takdir membawa Nasdem memutuskan untuk menetapkan Muhaimin Iskandar untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.

"Itulah yang menempatkan pilihan di hati Partai Nasdem di Bung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com