Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Nama Prabowo Tidak Ada di Kandidat Cawapres Ganjar

Kompas.com - 31/08/2023, 18:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menegaskan tidak ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di daftar kandidat nama bakal calon presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Said merespons mengenai kemungkinan Ganjar dan Prabowo diduetkan di Pilpres 2024.

Said mengatakan, sejauh ini kandidat cawapres Ganjar berisi enam orang, dan tidak ada nama Prabowo di dalamnya.

"Yang ada di kami saat ini adalah lima cawapres plus Mas Gibran, jadi enam cawapres. Jadi itu saja. Enam cawapres yang dimasukkan tidak ada nama Bapak Prabowo," ujar Said saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Airlangga Ajak Prabowo Nostalgia, Perlihatkan Foto-foto Saat Masih Jadi Kader Golkar

Dia menambahkan, Prabowo sudah mendeklarasikan koalisinya sendiri yang bernama Koalisi Indonesia Maju, di mana dirinya diusung sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Namun, terkait komunikasi lintas partai, Said memastikan komunikasi PDI-P dengan Gerindra baik-baik saja. Dia pun menjalin komunikasi dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Saya habis bicara dengan Pak Dasco (Ketua Harian Gerindra) barusan. Komunikasi harus dibuka terus. Tapi jangan kemudian (mengartikan) apakah ketemu Pak Dasco, ketemu Gus Imin, ketemu dengan Mas Erick, apa dalam rangka untuk menduetkan komunikasi kita, bukan," jelasnya.

Baca juga: Namanya Terkuat Kedua sebagai Cawapres Ganjar Versi LSI, Sandiaga Uno Optimistis

Sementara itu, Said mengindikasikan Jokowi juga tidak mungkin menduetkan Prabowo dengan Ganjar.

Sebab, kata dia, Jokowi bukanlah ketua partai ataupun koalisi.

"Kan Bapak Presiden sudah menegaskan, Bapak Presiden kalau ditanyakan apakah Bapak Presiden akan menduetkan Ganjar dengan Pak Prabowo? Nah Bapak Presiden sudah di sidang paripurna, clear, Bapak Jokowi tuh Presiden RI, bukan ketua partai, bukan ketua koalisi," imbuh Said.

Diketahui, baru-baru ini Presiden Jokowi menunjuk-nunjuk Ganjar dan Prabowo saat sedang blusukan di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (29/8/2023). Usai menunjuk-nunjuk keduanya, Jokowi mengacungkan jempol.

Jokowi pun telah menjelaskan maksud dari acungan jempol yang diberikannya untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat keduanya terlihat akrab ketika blusukan bersama itu.

Jokowi mengatakan, hal itu dilakukannya dalam rangka kebersamaan.

"Ya enggak apa-apa kan bareng-bareng. Kan saya punya jempol, punya jari," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Baliho Jokowi Pilih Ganjar Presiden Terpasang di Semarang, Jokowi Hanya Tunjuk Ganjar

Saat ditanya lebih lanjut apakah acungan jempol yang dilakukannya dalam rangka memberi kode untuk duet Prabowo-Ganjar untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024, Jokowi tidak memberikan jawaban.

Jokowi justru menyinggung media yang sedikit-sedikit mengartikan perilakunya sebagai kode.

"Kamu ini dikit-dikit kode," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com