Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Miskinkan Koruptor untuk Beri Efek Jera

Kompas.com - 29/08/2023, 10:39 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, ingin menerapkan hukuman memiskikan para koruptor untuk memberikan rasa jera terhadap para pelaku.

Hal itu dia sampaikan dalam acara kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

Awalnya Anies menyinggung pemerintahaan yang baik adalah yang mampu menghilangkan korupsi dari tingkat atas hingga ke perangkat pemerintah paling bawah.

Baca juga: Hari Ini, Anies Akan Jadi Narasumber Kuliah Kebangsaan di UI

"Pemberantasan korupsi dituntaskan, dan itu dari mana? Dari paling puncak sampai ke bawah," imbuh dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyebut ada tiga jalan masuk seseorang berbuat korupsi.

Pertama karena kebutuhan yang lebih besar dari penghasilan. Menurut dia, solusi dari masalah pertama ini adalah memberikan gaji sesuai dengan kebutuhan para pegawai agar tidak terlibat korupsi.

Baca juga: Sejumlah Purnawirawan TNI-Polri Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres

Kemudian masalah kedua korupsi karena keserakahan, masalah ini tak ada obatnya kecuali hukum yang membuat jera.

"Kalau hukuman tidak menjerakan maka keserakahan akan mencari jalannya," ucap Anies.

Di sini Anies menginginkan agar ada hukuman memiskinkan para koruptor agar memberikan efek jera bagi pelaku dan bagi orang-orang yang berniat menjadi pelaku maling uang rakyat.

"Pemiskinan ini harus, dan ini yang harus menjadi pegangan kita semua," katanya.

Baca juga: PKS Rutin Adakan Pagelaran Wayang, Anies Baswedan: Kita Beri Tepuk Tangan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja ini menyebut, masalah ketiga terkait sistem yang bisa dibereskan dengan memperbaiki sistem yang ada saat ini, agar tidak terjadi pelanggaran korupsi.

"Kalau itu ditangani Insya Allah (korupsi) bisa (teratasi)," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com