Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Habis Isu Duet Ganjar-Anies, Muncul Wacana Sandiaga-AHY

Kompas.com - 28/08/2023, 05:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Buntut isu Ganjar-Anies

Merespons ini, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, menilai, mencuatnya isu duet Sandiaga-AHY tak lepas dari wacana bersatunya Ganjar-Anies. Seolah-olah, PPP khawatir Sandiaga tak dipilih jadi cawapres Ganjar.

Padahal, sejak awal PPP dan Sandiaga terang-terangan menyatakan keinginan mendampingi Ganjar sebagai calon RI-2.

“Sandiaga seperti tidak sabaran dengan mekanisme internal PDI-P yang terlalu lama mendeklarasikan cawapres Ganjar, sementara Sandiaga ingin kepastian politik karena selama ini merasa di-PHP oleh PDI-P,” kata Ari kepada Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Demi jadi cawapres, Sandiaga telah menempuh manuver tajam. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu rela meninggalkan jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk bergabung ke PPP.

Sebab, jika tetap bersama Gerindra, Sandi tak mungkin jadi cawapres atau capres lantaran terhalang pencapresan Prabowo Subianto.

PPP pun dianggap sebagai kendaraan politik yang bisa mengantarkan Sandiaga ke panggung pilpres.

Oleh karenanya, berbagai upaya akan dilakukan demi Sandiaga bisa berlaga pada pemilihan mendatang.

“Wacana duet Sandiaga-AHY bisa jadi muara akhir dari kefrustasian politik dua pihak yakni Sandiaga dan AHY. Sandiaga merasa lelah dengan penantian nama cawapres dari kubu pendukung Ganjar, sementara AHY juga merasa frustasi Anies tak kunjung menyebutkan nama cawapresnya,” ucap Ari.

Baca juga: Sandiaga Uno Pastikan PPP Istiqomah dengan PDI-P

Ari menilai, duet Sandiaga-AHY bukan tidak mungkin. Dengan kekuatan kapitalnya, Sandiaga diyakini mampu mengumpulkan suara dari partai-partai non parlemen.

Pendekatan ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan juga terbuka lebar. Lebih dari itu, masih ada celah untuk menggoda parpol anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, koalisi yang dibentuk Gerindra bersama PKB, Golkar, dan PAN untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto.

“Jika langkah politik terbaru dari Sandiaga ini berhasil menyatukan suara Demokrat, PPP, dan PKS, maka nasib Koalisi Perubahan akan berakhir di tengah jalan,” tutur dosen Universitas Indonesia itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Tertibkan 12 SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Mendapatkan Simpati Publik

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com