Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NasDem dan PKS Sepakat Tak Persoalkan Waktu Pengumuman Cawapres Anies

Kompas.com - 27/08/2023, 20:51 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama sepakat bahwa pengumuman bakal calon wakil presiden (bacawapres) sepenuhnya di tangan Anies Baswedan kendati masing-masing partai punya perbedaan soal cepat atau lambatnya pengumuman bacawapres tersebut.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi mengatakan, pihaknya juga tidak mempermasalahkan siapa kelak yang akan menjadi cawapres Anies

"Bagi NasDem tidak ada masalah kapan saja diumumkan. Dengan siapa saja terserah," katanya, Minggu (27/8/2023).

Dia juga mengatakan, pengumuman Bacawapres bagi Anies Baswedan menunggu momentum. Sehingga ketika diumumkan, sudah berdasarkan penghitungan waktu dan situasi yang tepat.

Baca juga: Minta Parpol Koalisi Tidak Gaduh soal Cawapres Anies, Nasdem: Jangan Serang Sana Sini

"Karena pastilah ketika mengumumkan dalam situasi yang tepat. Sudah pasti tepat, sudah dihitung mana yang tepat," ucapnya.

"Adapun soal teknis kapan diumumkan dan siap yang dijadikan itu nggak ada soal. Itu soal teknis. Itu kalau ada perbedaan tidak ada masalah," kata Gus Choi melanjutkan.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ari Sera mengatakan cepat atau lambatnya pengumuman Bacawapres bagi Anies Baswedan itu tidak menjadi masalah.

Ia mengakui ada perbedaan antara PKS-Demokrat dengan Nasdem tapi menurutnya hal tersebut tidak perlu dipertajam.

Ia mengungkapkan, PKS dan Demokrat sebetulnya ingin pengumuman bacawapres dilakukan enam bulan sebelum pemungutan suara berlangsung tetapi NasDem perlu menyiapkan deretan acara sampai ke tahap pemilihan berlangsung.

Baca juga: Kebersamaan Anies dan AHY Nonton Wayang Kulit di Kantor PKS

"Teman-teman Nasdem bilang momentumnya perlu disiapkan dan berbagai teknisnya termasuk rentetan acara sampai ke pemilihan ini perlu disiapkan," jelasnya.

"Sehingga dua duanya baik. Nah mana yang dipilih, buat saya, apapun yang dipilih Mas Anies itu yang terbaik," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Kamis (24/8/2023). Lalu Anies bertemu SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam.

Kemudian pada Sabtu pagi (26/8/2023) mendatangi rumah Salim Segaf untuk melakukan pertemuan selama sekitar satu setengah jam.

Baca juga: PKS: Sikap Kami Loud and Clear Mendukung Anies Capres

Dari hasil pertemuan dengan tiga bos parpol itu, Anies menegaskan arah perjuangan dan strategi yang sama untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Menegaskan bahwa arah kita sama, strategi kita sama," ujar Anies usai bertemu dengan Salim Segaf Al Jufri di kediamannya di Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu.

"Kemudian juga bagaimana kita mulai membagi tugas, tanggung jawab, supaya rencana perjalanan ke depan bisa diemban dengan baik. Jadi kebersamaan itulah yang jadi topik utamanya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com