Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Akui Kenaikan Harga Beras Usai Kunjungi Pasar di Kota Binjai

Kompas.com - 26/08/2023, 12:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan soal adanya kenaikan harga beras saat berkunjung ke Pasar Brahrang yang ada di Kota Binjai, Sumatera Utara, pada Jumat (25/8/2023).

Namun, kenaikan terjadi pada beras jenis premium. Sementara itu, untuk harga pangan lainnya masih stabil.

"Beras ada kenaikan sedikit di premium tapi tadi yang saya cek yang premium. Ayam juga baik di sini harganya Rp 24.000 - Rp 25.000, bagus," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu.

"Saya lihat harganya baik. Tadi kayak bawang merah ada yang Rp 20.000, ada yang Rp 22.000. Saya kira harga itu baik karena di Jawa saya ingat Rp 24.000 sampai Rp 26.000," katanya lagi.

Baca juga: Harga Beras di Karo Naik, Bulog Kabanjahe Persilakan Warga Beli di RPK

Sebagaimana diketahui, harga beras nasional perlahan merangkak naik menjadi lebih mahal dari biasanya.

Misalnya, untuk beras kualitas bawah, harganya per tanggal 16 Agustus 2023, naik Rp 100 menjadi Rp 12.550 per kilogram.

Sementara beras kualitas super, di tanggal yang sama juga naik menjadi Rp 14.950 per kilogram. Data itu dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, dua penyebab alias biang kerok yang membuat harga beras mahal.

Baca juga: Kekeringan Landa Hampir 1.000 Hektar Sawah di Karawang, Ancam Produksi Beras

Pertama, adanya persaingan dari pembeli dan pengusaha. Serta, karena produksi beras yang berkurang.

"Mahal itu karena sekarang persaingan dari pembeli pengusaha," kata Budi Waseso (Buwas) saat ditemui di Senayan Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Kedua, memang produksi beras sedang kurang atau turun lima persen sehingga ada persaingan harga.

Sementara itu, masih mahalnya harga beras membuat para pedagang kesulitan mendapatkan pasokan. Mereka pun mengaku kecewa kepada pemerintah.

"Kami pedagang sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak dapat memberikan kepastian barang untuk para pedagang,” kata Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Ahmad Choirul Furqon, seperti dilansir dari Kontan, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Jokowi Diminta Turun Tangan Tuntaskan Kasus Kanjuruhan

Menurutnya, harga beras terus meningkat. Para pedagang pasar pun semakin kesulitan mendapat pasokan dari petani, penggilingan maupun agen.

Saat ini, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Jakarta meningkat dengan kualitas medium dijual rata-rata seharga Rp 10.000 per kilogram.

Lebih lanjut, Furqon mengatakan, seharusnya pemerintah melalui kementerian terkait mampu memberikan solusi, sehingga harga jual dari petani tidak tinggi.

Ia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harusnya dapat memberikan bantuan kepada para petani. Sehingga, stabilitas harga beras di pasar dapat terjaga.

Baca juga: Jokowi Berkunjung ke Pasar di Binjai, Soroti Harga Bawang, Ayam, dan Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com