Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Megawati Terharu Ceritakan Lirik Lagu "Indonesia Raya" Tiga Stanza...

Kompas.com - 24/08/2023, 07:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri terharu menahan tangis saat bercerita soal lirik lagu "Indonesia Raya" tiga stanza.

Megawati mengaku terharu karena merasa pembuat lirik lagu, yaitu Wage Rudolf Supratman sangat mengacu kondisi Tanah Air saat itu.

Momen ini terjadi ketika Megawati menyampaikan pidatonya di hadapan warga masyarakat, budayawan hingga rohaniwan di Omah Petroek, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

"Makanya, coba dengarkan 'Indonesia Raya', itu luar biasa. Nanti saya mau memperkenalkan, kemarin waktu BPIP itu tiga stanza, aduh," kata Megawati di lokasi.

Baca juga: Megawati Minta Ganjar Perbaiki Masalah Stunting Jika Terpilih Jadi Presiden

"Kalau dengar itunya, hmm, apa ya. Bikin liriknya itu, lho, waduh luar biasa," lanjut dia seraya terbata-bata.

Akan tetapi, ia merasa kehebatan lagu "Indonesia Raya" itu masih belum dihayati warga negara Indonesia seluruhnya.

Sebab, Megawati melihat masih banyak WNI yang hanya diam ketika lagu "Indonesia Raya" berkumandang.

"Betul, lho. Tapi ya begitu, kadang orang, wes menang wae (diam saja) menganggapnya. Indonesia Raya opo ora to yo. Benar, lho. Saya enggak pernah bohong. Saya ketemu orang seribu satu macam," cerita Ketua Umum PDI-P ini.

Baca juga: Respons Megawati, Pukat Sebut Pembubaran KPK Akan Jadi Hari Raya Para Koruptor

Lebih jauh, Megawati menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang beragam dari sisi etnis, suku, agama, dan antargolongan.

Hal itu disimpulkannya karena mengaku sering turun ke rakyat. Sehingga, Presiden kelima RI itu tahu segala keragaman Indonesia sampai ke hal yang aneh sekali pun.

"Jadi, keragaman kita ini luar biasa. Kalau enggak pernah turun, sudah, deh. Nanti bingung, betul, tetapi karena saya tahu, saya turun ke bawah, segala macam, segala macam, ketemu yang aneh-aneh, ini keragaman Indonesia Raya," ujarnya.

Megawati setelah itu memilih menyetop pidato karena tak kuasa menahan haru.

Apalagi, dia merasa tidak memiliki waktu cukup apabila terus berbicara.

Pantauan Kompas.com, beberapa yang hadir termasuk Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga tampak ikut terharu.

Hasto terlihat beberapa kali mengelap matanya yang basah mendengar pidato pemimpin partai politiknya.

"Sampun, nggih. (Sudah ya). Nanti sampai malam. Saya pamit, mau pulang," tutur Megawati menyudahi pidato diiringi tepuk tangan hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com