YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo untuk memperbaiki persoalan stunting yang berpengaruh pada gizi anak Indonesia.
Hal itu diminta Megawati kepada Ganjar jika kelak Gubernur Jawa Tengah itu terpilih menjadi Presiden RI pada 2024.
Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melihat masalah asupan gizi atau stunting itu kerap dialami anak Indonesia.
"Saya bilang tadi di mobil, nanti kalau kamu (Ganjar) insya Allah jadi (presiden), kamu harus perbaiki," kata Megawati saat berpidato di Omah Petroek, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Didampingi Ganjar, Megawati Resmikan Patung Bung Karno Setinggi 7 Meter di Kaki Gunung Merapi
Di hadapan Megawati, hadir pula Ganjar Pranowo yang ikut dalam acara peresmian patung Bung Karno tersebut.
Megawati mengaku sedih melihat persoalan stunting masih terjadi di Indonesia.
Apalagi, Megawati juga seorang ibu. Oleh karena itu, ia tahu betul bagaimana sedihnya seorang ibu ketika melihat sang anak asupan gizinya kurang.
"Karena apa? Karena tidak diberi sebuah pengetahuan kepada kaum ibu bahwa anak itu harus diberi makan gizi yang baik. Gizi yang baik itu selalu dibilang, sepertinya disamakan yang orang bergizi itu hanya pada orang yang kaya, aku bilang saya turun, saya bilang enggak," ujar Megawati.
Presiden kelima RI ini menepis adanya pandangan bahwa permasalahan gizi anak bergantung pada orangtua yang kaya atau miskin.
Baca juga: Respons Megawati, Pukat Sebut Pembubaran KPK Akan Jadi Hari Raya Para Koruptor
Menurut dia, dengan makanan yang terjangkau seperti ketela, singkong, dan tulang sapi yang direbus pun sudah memberikan asupan gizi cukup bagi anak.
"Tapi karena kaum ibu itu sekarang juga sudah mikirnya, 'Anak-anakku wis tak sekolahke, yo wis ben (ya sudah, biarkan). Enggak begitu, enggak begitu," imbuh Megawati.
Lebih lanjut, Megawati juga heran soal tingkah laku anak muda yang belakangan marak dan terkesan mengkhawatirkan seperti geng motor.
Oleh karena itu, ia mendorong para orangtua memperhatikan anak-anaknya yang mulai beranjak remaja itu.
"Kalau lihat di TV aku tuh mikir tuh piye, geng motor wah, tawuran, saya mikirnya, daripada itu, bikin lomba saja ya. Jadi pakai trek (jalur) begitu," saran Megawati.
"Sudah begitu bawa golok (anak-anak muda itu). Itu milenial, Gen Z. Benar enggak, hayo? lalu ke mana kaum ibunya aku tantang sekarang, loh iya lho," pungkas Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.