Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gus Dur Dirawat dan Bikin Dokter RSCM Geleng-geleng

Kompas.com - 22/08/2023, 23:40 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur sempat dirawat di pengujung 1989.

Meski penyakit yang diidapnya serius, Gus Dur saat itu tetap bisa beraktivitas selepas menjalani rawat inap. Bahkan dia sempat mengatakan, para dokter menyebutnya sebagai "orang kuat".

Pada 20 Desember 1989, Gus Dur dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Penyebabnya adalah ususnya bermasalah akibat pengentalan darah yang dipicu kadar gula darah tinggi.

Baca juga: Yenny Wahid Tak Keberatan Bakal Capres Rebutan Sowan ke Keluarga Gus Dur

Para dokter yang menangani sempat terkejut karena Gus Dur yang ketika itu menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih bisa menahan sakit selama beberapa bulan sebelum dirawat.

Maka dari itu para dokter yang merawatnya di rumah sakit menjuluki Gus Dur sebagai "orang kuat".

"Mereka bilang saya ini orang kuat," kata Gus Dur dirumahnya, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari surat kabar Kompas edisi 16 Februari 1991.

"Mereka itu kaget ketika tahu bahwa usus saya sudah tidak bekerja, sehingga tidak bisa mencerna makanan yang masuk dan akhirnya hanya menumpuk di sini sekian lama," lanjut ayah empat anak itu sambil mengelus bagian perut tempat makanan itu menumpuk.

Baca juga: Setelah Salami Istri Gus Dur, Prabowo Berencana Temui Yenny Wahid

 

Gus Dur yang saat itu berusia 50 tahun mengatakan, penyakit itu diawali dengan kadar gula darahnya yang meninggi, meski dia tidak menganggap kadar gula darahnya terlalu tinggi.

"Sebetulnya kalau gulanya tidak terlalu tinggi," kata lelaki kelahiran Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940 itu.

"Kadar gula darahnya hanya sekitar 200," sambung Gus Dur.

Akan tetapi, lelaki lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo dan Universitas Baghdad, Irak pada 1970 itu mengatakan, kondisi gula darah yang meningkat itu menyebabkan pengentalan darah sehingga ususnya tidak bisa mencerna makanan.

Baca juga: Eks Jubir Gus Dur Akui PKB dan PBNU Bertolak Belakang: Insya Allah Bertemu di Tengah

Akibatnya, para dokter yang menangani memutuskan memotong usus Gus Dur cukup panjang/

"82 centimeter," katanya.

"Bayangkan," ucap Gus Dur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com