Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giring Heran Deklarasi Ganjar Tak Dianggap, tapi Heboh Ketika Prabowo Datangi Kantor PSI

Kompas.com - 22/08/2023, 22:50 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha merasa partainya tak dianggap ketika mendeklarasikan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pada Oktober 2022.

Ketika itu, PDI Perjuangan justru memberikan respons negatif atas langkah yang diambil PSI.

Hal tersebut Giring sampaikan dalam sambutannya di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.

Awalnya, Giring menyatakan bahwa PSI tidak boleh sekadar mengikuti tren partai politik lain. Ia meminta PSI harus berbeda dari partai lain.

"Kita harus jadi trend center. Kita harus beda. Idealisme kita harus kita jaga. Integritas kita harus kita tetap jaga, Bro and Sis," ujar Giring.

Baca juga: PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat

Dalam menjaga integritas dan berani beda tersebut, Giring menuturkan, ada harga yang mahal yang harus dibayar oleh PSI.

Menurutnya, PSI kerap tidak dianggap ketika bersuara. Seperti ketika PSI berkoar-koar dalam mengawal kasus korupsi menara BTS misalnya.

Bahkan, kata Giring, ketika deklarasi dukungan terhadap Ganjar, PSI tidak dianggap.

"Kita berkoar-koar mengawal kasus megakorupsi Rp 10 triliun BTS, enggak dianggap. Kita bersuara keras RUU Perampasan Aset harus segera disahkan, enggak dianggap. Kita ngomong keras-keras enggak dianggap. Kita deklarasi, enggak dianggap juga," tuturnya.

Baca juga: Gibran Tiba-tiba Datang di Kopdarnas PSI Bareng Yenny Wahid dan Budiman Sudjatmiko, Ada Apa?

Akan tetapi situasi tiba-tiba berubah ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi kantor DPP PSI baru-baru ini. Menurutnya, momen tersebut membuat Indonesia menjadi heboh.

Giring lantas memuji para caleg dari PSI yang tetap berjuang, meski mereka merasa dipersulit untuk mendapat tiket ke Pemilu 2024.

"Tiba-tiba DPP, rumah besar kita, didatangi oleh orang besar, 1 Indonesia heboh semua, Bro and Sis," kata Giring.

"Tepuk tangan untuk pejuang verifikasi. Kalian adalah saksi mata, saksi telinga, saksi rasa bagaimana kita dipersulit untuk dapat tiket Pemilu 2024. Jadi salute untuk kalian semua. Mungkin kita dipersulit karena terlalu keras mengawal kasus, benar kali ya?" imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com