Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Budiman Sudjatmiko Dibajak, Tanda Kubu Prabowo Tak Percaya Diri

Kompas.com - 20/08/2023, 17:28 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut kader partainya, Budiman Sudjatmiko dibajak kubu Prabowo Subianto.

Menurut Hasto, langkah politik membajak kader lawan itu menunjukkan kubu Prabowo tidak percaya diri dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide et impera," kata Hasto dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (20/8/2023).

Untuk diketahui, Budiman baru-baru ini mendeklarasikan diri bersama relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Alasan Budiman Bertemu Prabowo dan Isu Pindah ke Gerindra

Menurut Hasto, siasat kubu Prabowo mengadu domba justru membuat pendukung Ganjar Pranowo justru semakin solid dan memicu energi positif.

Deklarasi Relawan Prabu di Semarang, jawa Tengah yang diketahui sebagai “kandang banteng” misalnya, kata Hasto, justru akan membuat kader PDI-P menjadi semakin solid.

Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada Pemilu 2019. Saat itu, kubu Prabowo membangun posko di Solo, tempat asal Joko Widodo. Namun, Prabowo tetap saja kalah.

"Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyatakan PDI-P akan menjatuhkan sanksi tegas kepada Budiman, besok Senin (21/8/2023).

Sanksi untuk mantan aktivis 1998 itu akan disampaikan  Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Rela Dipecat PDI-P demi Dukung Prabowo Jadi Capres

“Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," tutur Hasto.

Sebelumnya, kader PDI-P Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan dukungan itu disampaikan melalui deklarasi relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Manuver Budiman Sudjatmiko: Berawal dari Puja-puji, Kini Deklarasi Dukungan buat Prabowo

Budiman mengaku, perubahan jalan politiknya tidak bisa dipisahkan dari buku “Paradoks Indonesia” yang ditulis Prabowo.

Ia menilai, dalam buku itu Prabowo memiliki semangat yang sama dengan aktivis.

Budiman mengaku mengambil risiko untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden. Ia yakin mantan pangkostrad itu bisa meneruskan kepemimpinan Indonesia.

"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com