Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kekerasan Terhadap Perempuan, Anies: Negara Harus Responsif Melindungi

Kompas.com - 19/08/2023, 16:24 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, negara harus responsif melindungi perempuan korban kekerasan.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara diskusi politik di Restoran Al Jazeera, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).

Mulanya, ada seorang peserta acara yang menanyakan terkait isu kekerasan terhadap perempuan dan perlindungannya.

Anies mengatakan, negara semestinya negara harus responsif memberikan perlindungan terhadap isu kekerasan terhadap perempuan.

"Negara itu harus responsif melindungi, dan bentuk perlindungannya adalah dengan memberikan mekanisme untuk pencegahan, di fasilitas-fasilitas umum selalu ada mekanisme untuk melakukan pencegahan," kata Anies.

Baca juga: Soal UU ITE Sering Dijadikan Alat Kriminalisasi, Anies: Pasal Karet Harus Direvisi

Anies menjabarkan beberapa respons yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta saat Ia menjabat sebagai Gubernur dalam upaya melindungi kekerasan terhadap perempuan.

Pemprov DKI, kata dia, membuat nomor telepon khusus yang memberikan akses perlindungan dan bantuan kepada perempuan korban tindak kekerasan. Serta, membuat rumah aman untuk memberikan perlindungan kepada perempuan.

"Karena di Jakarta membuat nomor khusus untuk itu dan bekerjasama dengan kepolisian, menyiapkan aplikasinya sehingga ketika ada peristiwa apapun yang dialami bisa merespons," ucap dia.

"Saat ini kita (di Pemprov DKI) ada memberikan tempat di mana kita memberikan istilah kita rumah aman bagi perempuan yang mengalami korban kekerasan," ucapnya.

Baca juga: Anak Kelas 3 SD Bacakan Puisi di Acara Politik, Berharap Anies Jadi Presiden

Di sisi lain, Anies berharap ada kesadaran kolektif untuk mengurangi terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.

Caranya dengan memandang perempuan dengan hormat layaknya menghormati seorang ibu, atau melihat perempuan seperti saudara sedarah.

"Setiap bertemu dengan seorang perempuan, maka lihatlah seperti menghormati ibu kita. Sehingga kita menghormati dan menghargai," ucap Anies.

"Itu harus dikampanyekan masif, sehingga menjadi kesadaran kolektif bahwa kita memandang perempuan seperti saudara, adik atau kakak kita sendiri. Dengan begitu, setiap kali ada sesuatu terjadi kepada perempuan di mana pun, kita akan merespons. Jadi satu kesadaran itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com