Salin Artikel

Soal Kekerasan Terhadap Perempuan, Anies: Negara Harus Responsif Melindungi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, negara harus responsif melindungi perempuan korban kekerasan.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara diskusi politik di Restoran Al Jazeera, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).

Mulanya, ada seorang peserta acara yang menanyakan terkait isu kekerasan terhadap perempuan dan perlindungannya.

Anies mengatakan, negara semestinya negara harus responsif memberikan perlindungan terhadap isu kekerasan terhadap perempuan.

"Negara itu harus responsif melindungi, dan bentuk perlindungannya adalah dengan memberikan mekanisme untuk pencegahan, di fasilitas-fasilitas umum selalu ada mekanisme untuk melakukan pencegahan," kata Anies.

Anies menjabarkan beberapa respons yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta saat Ia menjabat sebagai Gubernur dalam upaya melindungi kekerasan terhadap perempuan.

Pemprov DKI, kata dia, membuat nomor telepon khusus yang memberikan akses perlindungan dan bantuan kepada perempuan korban tindak kekerasan. Serta, membuat rumah aman untuk memberikan perlindungan kepada perempuan.

"Karena di Jakarta membuat nomor khusus untuk itu dan bekerjasama dengan kepolisian, menyiapkan aplikasinya sehingga ketika ada peristiwa apapun yang dialami bisa merespons," ucap dia.

"Saat ini kita (di Pemprov DKI) ada memberikan tempat di mana kita memberikan istilah kita rumah aman bagi perempuan yang mengalami korban kekerasan," ucapnya.

Di sisi lain, Anies berharap ada kesadaran kolektif untuk mengurangi terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.

Caranya dengan memandang perempuan dengan hormat layaknya menghormati seorang ibu, atau melihat perempuan seperti saudara sedarah.

"Setiap bertemu dengan seorang perempuan, maka lihatlah seperti menghormati ibu kita. Sehingga kita menghormati dan menghargai," ucap Anies.

"Itu harus dikampanyekan masif, sehingga menjadi kesadaran kolektif bahwa kita memandang perempuan seperti saudara, adik atau kakak kita sendiri. Dengan begitu, setiap kali ada sesuatu terjadi kepada perempuan di mana pun, kita akan merespons. Jadi satu kesadaran itu," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/19/16245831/soal-kekerasan-terhadap-perempuan-anies-negara-harus-responsif-melindungi

Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke