Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tekankan Pentingnya Politik Pembangunan Indonesia, Puan Singgung RPJPN 2025-2045

Kompas.com - 16/08/2023, 20:35 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Politik pembangunan Indonesia yang dimaksud adalah kegiatan politik berencana, kegiatan ekonomi berencana, kegiatan sosial berencana, kegiatan kebudayaan berencana, kegiatan karakter bangsa berencana, dan kegiatan pembangunan daerah berencana.

“Keseluruhan rencana kerja itu harus dapat kita tuangkan dalam desain politik pembangunan yang cakrawalanya menjangkau masa depan agar dapat menjawab berbagai permasalahan bangsa dan negara,” terangnya.

Terkait desain politik pembangunan, Puan mengajak semua pihak untuk dapat memahami dan melihat perkembangan serta kecenderungan yang terjadi pada 25 sampai 30 tahun mendatang.

Baca juga: Bicara Soal Pemilu di Hadapan Jokowi Saat Sidang DPR, Puan: Ojo Pedhot Oyot

Kecenderungan tersebut, seperti isu demografi, geopolitik, geoekonomi, energi, sumber daya alam (SDA), dan teknologi.

“Bangsa yang unggul adalah bangsa yang mengerti kehendak zaman. Pembentukan UU RPJPN Tahun 2025-2045 dapat menjadi momentum dalam memperkuat politik pembangunan semesta Indonesia yang terencana, terpimpin, terkoordinasi, dan berkelanjutan,” kata Puan.

Singgung penanganan pandemi Covid-19

Pada sidang paripurna tersebut, Puan juga menyinggung soal keberhasilan Indonesia keluar dari pandemi Covid-19.

Menurutnya, peralihan status dari pandemi ke endemi Covid-19 merupakan buah keberhasilan dari gotong royong yang dilakukan seluruh elemen bangsa.

"Pada 21 Juni 2023, Pemerintah Indonesia secara resmi mencabut status pandemi Covid-19 dan beralih menjadi endemi. Kita patut bersyukur karena sejak awal Maret 2020 dunia menghadapi ancaman terburuk, yakni pandemi. Namun, kini kita telah berhasil melaluinya," ucap Puan.

Atas keberhasilan tersebut, Puan pun mengapresiasi penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Keberhasilan pemerintah itu juga semakin lengkap lantaran turut diapresiasi oleh dunia internasional.

Untuk diketahui, pada Juni 2022, WHO menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk yang terbaik di dunia.

Sebelumnya, John Hopkins University juga menyebutkan jika Indonesia masuk sebagai "One Of The Best In The World" dalam menurunkan kasus Covid-19.

“Atas capaian tersebut, mari kita bersama memberikan apresiasi kepada seluruh komponen dan anak bangsa yang telah bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19,” terang Puan.

Selain pemerintah pusat, keberhasilan Indonesia dalam melewati ancaman terburuk pandemi Covid-19 juga hasil dari upaya dan kerja bersama dari seluruh pihak.

“Sekali lagi, pengalaman sebagai bangsa dan negara membuktikan bahwa dengan dipersatukan semangat gotong royong kita dapat menghadapi dan mengatasi persoalan dan ancaman sebesar apa pun, seperti yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19,” tutur Puan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com