Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Pengamat: Golkar Miliki Kursi Terbanyak di DPR, Ada Potensi Dampingi Prabowo Subianto

Kompas.com - 16/08/2023, 08:46 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menyebut sejumlah pihak berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya dari Partai Golkar, Airlangga Hartanto.

Sebelumnya, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo.

 Sementara, PAN diprediksi tetap mengusulkan Erick Thohir.

Di sisi lain, masih ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Muhaimin Iskandar menjadi kandidat.

Baca juga: Penjelasan Golkar Dukung Prabowo padahal Sudah Bentuk Tim Teknis dengan PDI-P

"Jadi, potensi cawapres di sisi koalisi Prabowo adalah Gus Imin, Airlangga Hartarto, dan Erick Thohir. Penentuan cawapres dari sejumlah nama itu tentu tidak mudah diputuskan dalam koalisi," kata Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting tersebut, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Sebagai informasi, Golkar dan PAN menambah tiga partai politik (parpol) yang sebelumnya sudah menyarakan dukungan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2024.

Hingga saat ini, lima partai telah menyatakan dukungan kepada bakal capres Prabowo Subianto, yakni, Gerindra, PKB, Partai Bulan Bintang (PBB), Golkar, dan PAN.

Dari kelima partai tersebut, empat di antaranya merupakan partai yang berhasil masuk dan memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Baca juga: Golkar Disebut Selevel dengan Gerindra, Mubazir jika Tak Dapat Kursi Cawapres

Aditya menerangkan, dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR RI dibandingkan empat partai pengusung lain. Bahkan, jumlah kursi Golkar melebihi partai asal Prabowo sendiri, Gerindra.

Golkar, yang saat ini dipimpin Ketua Umum Airlangga tersebut berhasil mengantarkan 85 kadernya untuk duduk di kursi Parlemen Senayan.

Di urutan kedua, ada Gerindra yang berhasil merebut 78 kursi di Pileg 2019. Sementara, PKB dan PAN menyusul setelah Gerindra dengan 58 kursi (PKB) dan 44 kursi (PAN).

Jika empat parpol yang masuk parlemen tersebut digabung, jumlah total perolehan kursi mereka untuk mengusung Prabowo Subianto, yakni 265 kursi.

Baca juga: Golkar dan PAN Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Penegasan Dukungan Jokowi ke Prabowo?

“Jumlah itu setara dengan 46,09 persen jumlah total kursi di DPR RI,” kata Aditya.

Sebagai informasi, Golkar dan PAN menambah tiga partai politik (parpol) yang sebelumnya sudah menyarakan dukungan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2024. Dok Golkar Sebagai informasi, Golkar dan PAN menambah tiga partai politik (parpol) yang sebelumnya sudah menyarakan dukungan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2024.

Adapun gabungan keempat partai sudah jauh melebihi syarat minimal 20 persen untuk mencalonkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Pada kesempatan lain, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Airlangga Hartarto menjelaskan alasan utama partai berlambang pohon beringin mendukung pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu dari Golkar.

“Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? Tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ujar Airlangga. Saat menghadiri deklarasi dukungan bakal capres Prabowo Subianto, Minggu (13/8/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com