Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Golkar Tak Tahu Koalisi Prabowo Tawarkan PKS Kursi Cawagub Jakarta

Kompas.com - 20/06/2024, 09:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya tidak tahu mengenai klaim Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengaku ditawari jatah cawagub di Pilkada Jakarta 2024 oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Doli menyampaikan, segala informasi yang masuk mengenai KIM sudah pasti diserahkan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Khususnya ketika ada informasi mengenai Pilkada Jakarta atau Jawa Barat (Jabar), kata dia, sudah pasti dibicarakan bersama Airlangga.

"Ya saya tidak tahu ya, mungkin tanya dari PKS. Kalau saya informasi KIM itu kan kami menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Airlangga. Kalau dari Jakarta dan Jawa Barat ya informasi yang kami dapat akan dibicarakan," ujar Doli di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: PKS Klaim Ditawari Cawagub Jakarta oleh Koalisi Prabowo, Demokrat: Tidak untuk Menjegal Anies

Hanya saja, Doli menegaskan, Golkar akan terbuka terhadap partai politik lain jika ada yang melakukan komunikasi.

Dia mengklaim, selama Pemilu 2024 kemarin, komunikasi Golkar dengan partai di luar koalisi pendukung Prabowo Subianto tetap baik-baik saja.

"Selama ini juga kami pilpres, pileg itu komunikasi dengan partai-partai politik yang lain itu jalan saja, bagus-bagus saja. Sama juga sekarang dengan pilkada, saya juga sering komunikasi dengan teman-teman partai politik lain di luar KIM," ujar dia. 

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS mendapat tawaran untuk posisi cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Adapun KIM disebut-sebut akan mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub di Jakarta.

Sementara itu, sejauh ini, PKS disebut-sebut akan mendukung mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Jakarta.

"Ada (tawaran dari koalisi Prabowo) itu," ujar Syaikhu saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Syaikhu menyampaikan, pihaknya masih menganalisis terkait tawaran dari KIM itu.

Menurut dia, PKS akan mengkaji opsi-opsi yang ada untuk Pilkada Jakarta 2024.

"Makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com