JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut bahwa Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto cenderung akan mengikuti ritme politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Dedi saat berbicara mengenai kegamangan yang terlihat dari Golkar terkait pengusungan Wakil Ketua Umum Partai Gokar Ridwan Kamil yang namanya menjadi calon terkuat yang mungkin diajukan beberapa partai di Koalisi Indonesia Maju untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Pasalnya, Golkar sepertinya masih menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) karena diprediksi sebagai petahana akan menang mudah. Tetapi, di sisi lain, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasiona (PAN), dan Demokrat mengusulkan nama Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta.
Menurut Dedi, Golkar bisa dikatakan 95 persen akan mengikuti perintah Jokowi. Termasuk, dalam urusan usung-mengusung di kontestasi nasional maupun daerah.
“Kalau Jokowi misalnya melakukan serangkaian manuver termasuk melakukan intervensi, membentuk koalisi, mengarahkan harus mengusung siapa, Golkar punya potensi tunduk 95 persen lah, saya yakin Golkar akan tunduk pada Jokowi,” ujar Dedi dalam program Obrolan Newsroom bersama Kompas.com pada Selasa, 18 Juni 2024.
Dedi menyebut, potensi tunduk tersebut terlihat karena selama kepemimpinan Airlangga, Golkar hampir tidak pernah mengambil sikap yang dibilang berbeda dari pemerintah secara ekstrem. Meskipun, partai berlambang pohon beringin ini adalah pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Kalau membaca partai Golkar terutama semasa kepemimpinan Airlangga Hartarto hal-hal yang sifatnya itu ekstrem itu tidak pernah ada. Artinya, punya peluang bahwa Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga akan mengikuti ritme politiknya Jokowi,” katanya.
Baca juga: Pilkada Jakarta 2024: Replikasi Pilpres Mungkin Terjadi, Kemenangan Ditentukan di MK
Sebelumnya diketahui bahwa Presiden Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai pendukungnya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 14 Juni 2024.
Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku sudah mengusulkan agar Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta kepada Presiden Jokowi.
Namun, Zulhas mengaku pertemuan tersebut belum menyepakati siapa sosok yang bakal mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Selain itu, Demokrat menyebut semua parpol KIM sudah sepakat mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub di Jakarta.
Baca juga: Residu Pilpres di Balik Wacana Pengusungan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta
Namun, usai pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga belum juga mengambil keputusan terkait Ridwan Kamil.
Airlangga di beberapa kesempatan mengatakan bahwa pencalonan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta belum final dan masih dalam pembahasan, serta menunggu hasil survei.
Sepertinya masih terjadi pembahasan yang alot dalam tubuh Partai Golkar itu sendiri. Sebab, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia dalam pernyataan terakhirnya menyebut bahwa warga Jabar tetap menginginkan Ridwan Kamil menjadi gubernur mereka selama satu periode lagi.
Doli bahkan mengatakan, elektabilitas Ridwan Kamil turun karena nama Anies Baswedan hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai meramaikan bursa Pilkada Jakarta 2024.