JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengakui sulit membaca mimik Presiden Joko Widodo.
Hal itu ia rasakan saat awal-awal mendampingi Jokowi, ketika menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama lebih kurang satu tahun tujuh bulan.
“Kalaupun misalnya (Jokowi) marah, tapi marahnya itu tidak diekspresikan seperti halnya kayak biasanya kita marah,” kata Andika dalam acara Gaspol! Kompas.com, Jumat (11/8/2023).
Andika menuturkan, Jokowi tidak pernah mengeluarkan nada tinggi saat marah.
“Ada beberapa kali saya meraba saja, karena enggak berani juga saya tanya, oh ini kelihatannya enggak suka. Tapi kan tidak terucap secara eksplisit,” ujar Andika.
Andika mengatakan, banyak orang di sekeliling Jokowi yang turut membaca mimik atau raut wajah Jokowi sendiri. Hal itu juga yang dilakukan oleh jajaran Paspampres.
Baca juga: Kode Batik Merah Andika Perkasa Saat Hadiri Acara Bulan Bung Karno PDI-P
“Kami pun membaca sendiri. Kami melayani beliau dari aspek keamanan. Dari beliau keluar rumah masuk ke mobil,” kata Andika.
“Kami juga berusaha melihat, oh wajahnya apa, lagi mendung atau enggak. Kalau mendung, ya kita jangan macam-macamlah. Kalau wajahnya ceria, ya oke. Ya itu lama-lama, over time, satu tahun tujuh bulan, lama-lama kan jadi tahu,” ujar Andika.
Pernah suatu kali, Andika ditegur oleh Jokowi karena masalah lalu lintas. Saat itu, Jokowi meminta agar tidak ada jalan atau lalu lintas yang ditutup begitu dia lewat.
Baca juga: Akui Temui Surya Paloh, Andika Perkasa Tolak Pinangan Nasdem Jadi Capres
Namun, Paspampres tidak menjalankan instruksi tersebut.
“Begitu lihat panjang banget macetnya karena yang ditutup kelihatan, seberapa panjang antrean. Beliau negur saya, 'Lho, Pak Andika itu kok masih ditutup', cuma gitu doang,” kata Andika.
“Cuma begitu tapi 'waduh'. Waduh saya ini salah besar,” tutur dia.
Adapun Andika menjadi Danpaspampres pada 2014-2016. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura.
Baca juga: Andika Perkasa Minta Publik Awasi Proses Peradilan Kasus Dugaan Suap Kabasarnas
Kariernya terus moncer karena setelah itu Andika menjadi Komandan Kodiklat TNI AD (Dankodiklatad), Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad), Kepala Staf TNI AD (KSAD), dan Panglima TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.