Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Kasus Kekerasan Seksual Dapat Coreng Citra Pesantren

Kompas.com - 11/08/2023, 18:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyayangkan maraknya aksi kekerasan seksual di pondok pesantren yang menurutnya telah mencoreng citra lembaga pendidikan tersebut.

Hal ini ia sampaikan saat membuka rapat kerja nasional Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) 2023, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/08/2023).

"Ini hati-hati ada banyak sekarang pesantren yang mencoreng nama pesantren, adanya kekerasan seksual di beberapa pesantren," kata Ma'ruf, Jumat, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin Prihatin Kekerasan Seksual di Pesantren

Ma'ruf pun menegaskan bahwa warga di lingkungan pesantren tidak layak disebut sebagai kiai bila melakukan perbuatan semacam itu.

"Jadi ada beberapa pesantren yang kemudian kiai-kiainya, bukan kiai itu sebenarnya, pura-pura jadi kiai itu, mosok kiai begitu. Ini yang harus kita jaga,” ujar mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu.

Oleh sebab itu, Ma'ruf meminta pondok-pondok pesantren untuk melakukan pengawasan ketat demi menjaga keamanan santri yang tengah menempuh pendidikan.

Baca juga: Yenny Wahid: Saya Siap Jadi Cawapres, tetapi Tak Ingin Jadi Wapres

Ia juga mengingatkan bahwa pondok pesantren punya tugas mencetak generasi penerus bangsa, sehingga mesti memberikan pendidikan berkarakter agar menjadi pusat peradaban Islam.

“Yang tidak kalah penting saya minta semua pesantren di seluruh Tanah Air untuk selalu menjaga keamanan para santri, anak-anak kita yang akan menjadi generasi penerus bangsa,” ujar Ma'ruf.

Ia pun meminta IPI sebagai wadah yang menaungi pesantren-pesantren di Indonesia untuk berperan mengawasi penyimpangan yang terjadi.

“Oleh karena itu saya minta IPI mengawasi ini, jangan sampai kita ini, apa namanya karena setitik noda kemudian pesantren dianggap tidak aman ya. Ini penting,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com