Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pertemuan Tertutup dengan PSI, Projo Ngaku Tak Bicarakan Capres

Kompas.com - 10/08/2023, 23:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemilihan Presiden (Bapilpres) DPP Pro Jokowi (Projo) Panel Barus mengaku, tidak ada pembicaraan soal nama bakal calon presiden (bacapres) tertentu yang akan didukung Projo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pilpres 2024, dalam pertemuan tertutup hari ini, Kamis (10/8/2023).

Ini disampaikan untuk menepis kabar bahwa kedua pihak sama-sama sudah menjatuhkan dukungan pada satu bacapres.

"Tadi dalam diskusi kita juga bicara tentang, belum bicara calon (presiden). Tapi, tantangan zaman ke depan, selalu kita diskusi itu, tidak ujug-ujug bicara nama," kata Panel ditemui di Kantor DPP Projo usai menerima kunjungan PSI, Kamis.

Baca juga: Projo dan PSI Akui Semakin Mesra dan Berharap Bisa Bersama pada Pemilu 2024

Dia mengatakan, pertemuan ini membahas tantangan Indonesia ke depan yang harus dihadapi oleh orang yang tepat dan dapat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Panel pun berharap, Projo dan PSI dapat berkolaborasi dalam satu gerbong yang sama pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Kira-kira, kalau bacaan tantangan ini, kira-kira siapa nanti yang bisa menjawab tantangan ini? kita juga diskusinya ke sana. Tapi, sebelum ke nama-nama, kita bicara tantangan itu. Sama platform perjuangan yang nanti kita titipkan untuk calon ke depan. Jadi, tidak beli kucing dalam karung," ungkap Panel.

Lebih jauh, Projo juga menganggap PSI penting dalam keikutsertaan Pemilu 2024. Apalagi, partai yang dipimpin Giring Ganesha ini didominasi oleh kalangan muda.

Maka dari itu, Panel mendoakan agar PSI bisa lolos parlemen Senayan pada 2024 sehingga bisa bersama Projo dalam membangun bangsa.

"Projo berharap pilpres 2024, PSI dan Projo bisa dalam front yang sama, ada dalam gerbong yang sama," ujar Panel.

Baca juga: Projo dan PSI Akui Semakin Mesra dan Berharap Bisa Bersama pada Pemilu 2024

Diberitakan sebelumnya, DPP Projo melakukan kunjungan terhadap tokoh politik maupun sesama relawan.

Sebelum menerima PSI, pada Selasa (8/8/2023), Projo menerima kunjungan dari gabungan relawan Sandiaga Uno.

Sementara itu, pada awal Juli, Projo juga menerima kunjungan dari relawan Prabowo Subianto.

Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, tidak ada perintah dari Presiden Jokowi dalam setiap pertemuan atau silaturahmi politik yang dilakukan pihaknya.

Budi menyampaikan, Jokowi hanya memerintah Projo dalam momen-momen penting saja.

Baca juga: Dukung Uji Materi PSI, Gerindra: Capres-Cawapres Jangan Dilihat dari Umur, tapi Kompetensinya

Contohnya, ketika Projo hendak memberi dukungan kepada calon presiden tertentu.

Saat itu, kata dia, Jokowi memberi perintah untuk bersabar terlebih dahulu.

"Loh kita mah enggak usah diperintah, kita kan tahu mana yang harus diperintah mana yang enggak. Kalau yang penting-penting, diperintah," ujar Budi saat ditemui, Kamis (6/7/2023).

"Contohnya mau dukung, 'tenang, ojo grasa-grusu, last minute saja, Mas'," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com