Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg PSI Pro Ganjar Mundur Gara-gara Partainya Main Mata dengan Prabowo

Kompas.com - 07/08/2023, 21:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari DPRD DKI Jakarta dan Kota Bogor, Dwi Kundoyo dan Estugraha, memutuskan mundur dari PSI usai partainya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mereka menyusul politikus PSI Guntur Romli yang sudah lebih dulu mundur dari PSI.

Adapun Guntur, Dwi, dan Estugraha tergabung ke dalam relawan Ganjarian Spartan.

Ganjarian Spartan merupakan relawan yang lahir pada 18 Januari 2023 silam. Mereka mengklaim sudah memiliki lebih dari 30.000 anggota.

"Dengan penuh kesadaran, melalui kalimat, 'ideologi dibentuk oleh sejarah', saya menyatakan mundur sebagai Calon Legislatif DPRD DKI Jakarta dari PSI," ujar Dwi dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

 

"Ikut serta dalam kesempatan ini, Estugraha Wakil Ketua Umum Ganjarian Spartan, yang juga Caleg DPRD PSI dari Dapil 4 Kota Bogor, menyatakan mengundurkan diri," sambung dia.

Baca juga: [GELITIK NASIONAL] Kehangatan Prabowo dan PSI, Sinyal Kecewa karena Dinginnya PDI-P?

Dwi menjelaskan, dia berjuang untuk mengantarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024. PSI sendiri sebenarnya sudah mendeklarasikan Ganjar pada Oktober 2022.

Namun, pertemuan antara PSI dan Prabowo pada Rabu (2/8/2023) lalu, menimbulkan spekulasi PSI akan memalingkan dukungan ke Prabowo. Apalagi, PSI blak-blakan mereka hanya mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.

Kembali ke Dwi, dirinya mengungkapkan hanya Ganjar yang mewakili perjuangannya ketimbang Prabowo dan Anies Baswedan.

"Saya tertarik ikut serta berjuang bersama PSI, karena PSI berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diadakan oleh PSI pada Oktober 2022 menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," ujar Dwi.

Baca juga: Puan Buka Pintu untuk PSI, Giring: Jika Diizinkan, Kami Datang ke Kantor PDI-P

 

Menurut Dwi, PSI di tengah perjalanan dalam mendukung Ganjar malah bermain mata dengan Prabowo.

Dia menilai kedatangan Prabowo ke markas PSI yang disambut secara hangat sangat mencederai semangat dan pandangan perjuangannya selama ini.

Dwi turut mengenang kembali di tahun 1994, di mana dirinya dan beberapa mahasiswa lain mendirikan FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta).

Dia mengklaim FKSMJ adalah salah satu kekuatan terbesar mahasiswa yang berhasil menjatuhkan pemerintahan otoriter Presiden ke-2 Soeharto.

Baca juga: Manuver PSI: Dulu Deklarasi Dukung Ganjar, Kini Mesra dengan Prabowo

 

Sejak dulu, Dwi mengaku sudah menolak Prabowo. Bersama kawan-kawan seperjuangannya, Dwi tidak berhenti menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Pada Pilpres 2014-2019, saya memilih Jokowi, di samping karena rekam jejak dan hasil karya Pak Jokowi yang yahud, satu sisi karena saya menolak Prabowo Subianto menjadi pemimpin di Indonesia," katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com