JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP) Anies Baswedan mengaku tidak takut apabila Partai Golkar tidak memberikan dukungan kepadanya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut dia, Golkar sejak awal memiliki koalisi tersendiri yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Oleh karena itu, menurut Anies, bukan hal baru jika parpol berlambang pohon beringin itu tidak mendukungnya.
"Mereka sudah memiliki koalisi, sudah lama. Jadi enggak ada yang baru, enggak ada yang baru sama sekali dan tidak ada kejutanlah," ujar Anies di Rumah Temu Relawan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Soal Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres, Anies: Saya Sih Percaya MK
Adapun pada Jumat sore, Anies menemui para relawannya di Duren Tiga.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan silaturahmi dan berdialog dengan relawan.
Ia mengaku melakukan pertemuan rutin dengan relawan setiap Jumat.
"Kita melakukan pertemuan rutin yang biasanya hari Jumat habis Jumatan," tutur Anies.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan partainya tidak mungkin akan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan.
Dia pun membenarkan bahwa dukungan Partai Golkar kemungkinan hanya akan diberikan kepada bakal capres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Itu sangat benar (mungkin mendukung Prabowo atau Ganjar)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
"Benar (tidak mungkin dukung Anies)," kata dia.
Baca juga: Didukung Sejumlah DPD Golkar Jadi Capres, Prabowo Bilang Alhamdulillah
Sejauh ini, Golkar belum menentukan langkah untuk menghadapi Pilpres 2024.
Mulanya, Golkar membentuk KIB bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, PPP telah menyatakan untuk bergabung dengan PDI-P guna mendukung Ganjar pada pilpres mendatang.
Beberapa kali, Airlangga juga sempat menunjukkan kedekatannya dengan Prabowo dan Golkar mendorong pembentukan koalisi besar agar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu bisa maju sebagai bakal cawapres.
Akan tetapi, Golkar kemudian justru membentuk tim teknis dengan PDI-P untuk membahas rencana kerja sama politik setelah Airlangga bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pada Kamis (27/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.