“Indonesia mengharapkan dukungan dan saran dari Madam Bruce mengenai bagaimana kita dapat bekerja sama untuk mempromosikan kebebasan beragama secara global dan nasional dalam masyarakat kita yang beragam,” ujarnya.
Baca juga: Tantangan Ibu dan Anak dengan HIV, Sulit Menerima dan Takut Stigma Masyarakat
Sementara itu, anggota Parlemen Inggris Fiona Bruce mengatakan, masyarakat internasional telah mengakui kemampuan Indonesia dalam melindungi kebebasan beragama meskipun mengalami berbagai tantangan dalam kondisi masyarakat yang majemuk.
“Untuk itu, Indonesia dipandang memiliki peran sentral terkait isu HAM dalam konteks nasional dan global. Bruce berharap kerja sama Indonesia dan Parlemen Inggris di bidang kebebasan beragama semakin meningkat.
Sebagai informasi, salah satu langkah kerja sama Indonesia dan Parlemen Inggris adalah digelarnya Konferensi Internasional tentang Literasi Agama Lintas Budaya di Jakarta pada 13-14 November 2023 mendatang.
Baca juga: Kemenkumham Minta Anak yang Pernah Dipidana Tidak Disebut Penjahat Kecil
Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Institut Leimena, Pusat Internasional untuk Studi Hukum dan Agama di Brigham Young University Law School, dan Sekretariat Internasional Kebebasan Beragama yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Bruce sendiri telah mengonfirmasi kepastian untuk hadir sebagai salah satu pembicara dengan topik "Human Dignity and the Rule of Law: Global and Regional Outlook".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.