Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Anies di Bawah Prabowo-Ganjar, Pengamat Duga karena Pemilih Nasdem-Demokrat Belum Tentukan Pilihan

Kompas.com - 24/07/2023, 18:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan bahwa elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang berada di bawah bacapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terjadi karena belum terlihatnya suara pemilih Partai Nasdem dan Partai Demokrat sebagai partai pengusungnya.

Hal ini ia sampaikan merespons survei Indikator Politik terkini yang memprlihatkan elektabilitas Anies di posisi ketiga, atau di bawah Prabowo dan Ganjar.

"Artinya, bisa saja pemilih Nasdem, Demokrat belum mengemukakan pendapat akan memilih Anies, ini menjadi alternatif asumsi mengapa Anies terkesan stagnan," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Beda dengan Ganjar-Anies yang Disandera, Prabowo Dianggap Independen sehingga Elektabilitasnya Melejit

Sementara itu, menurut Dedi, satu-satunya partai politik yang memiliki basis massa pemilih untuk Anies hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, partai itu dinilai termasuk yang sulit diterka elektabilitasnya dibanding parpol lain.

"PKS dalam banyak kontestasi antara hasil pemilihan dan survei banyak berbeda, misalnya suara di DKI dan Jabar, suara PKS jarang bisa ditangkap oleh survei," ujar Dedi.

Oleh karena itu, Dedi menilai Anies didukung oleh partai-partai yang tidak miliki basis massa loyal kecuali PKS.

Hal ini, kata dia, berbanding terbalik dengan Prabowo dan Ganjar yang didukung partai besar.

"Ganjar dan Prabowo sudah didukung oleh partai mayoritas, sehingga pemilih partai yang loyal bisa diarahkan secara langsung," kata dia.

Baca juga: Dewan Pakar Heran Golkar Partai Besar, tapi Elektabilitas Airlangga Tak Bisa Naik

Sementara itu, kata Dedi, Anies masih dalam situasi membangun elektabilitas personal tanpa dukungan basis pemilih partai yang loyal.

Akan tetapi, dia melihat Anies masih berpeluang menyalip dua bacapres lainnya.

Sebab, menurut dia, elektabilitas capres kini masih dinamis.

"Belum dapat disimpulkan jika ada yang stagnan atau yang lain membaik, tiga tokoh potensial itu pun demikian masih miliki peluang saling salip," ujar Dedi.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, bacapres Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, keunggulan Prabowo pihaknya temukan dari sejumlah simulasi dalam survei yang digelar 20-24 Juni 2023.


Dalam simulasi 34 nama semi terbuka misalnya, Prabowo menempati urutan teratas dengan elektabilitas 31,6 persen, dibayangi Ganjar 31,4 persen.

“Pak Prabowo masih unggul meskipun keunggulannya juga tidak terlalu dibanding Mas Ganjar,” kata Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Survei Indikator: Ganjar-Erick Unggul di Semua Simulasi Pasangan Pilpres, Kalahkan Prabowo dan Anies

Sementara itu, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat, bakal capres lainnya, Anies Baswedan tertinggal cukup jauh.

Berada di urutan ketiga, Anies meraup 17,6 persen suara. Adapun di urutan keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 4 persen, Erick Thohir 1 persen, dan Mahfud MD 0,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com