Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Gerindra jika Pilpres Berjalan Dua Putaran

Kompas.com - 21/07/2023, 13:13 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, peluang kerja sama dengan Partai Gerindra dengan partainya sangat mungkin terjadi jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan dua putaran.

Saat ini, ia memastikan bahwa komunikasi dengan Gerindra tidak mempengaruhi komitmen Demokrat bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anie Baswedan sebagai bakal calon presiden.

“Karena kan kita perkirakan bahwa, mudah-mudahan pilpres ini satu putaran. Tapi kan sulit, karena kan tiga pasang kita prediksi, karena tiga pasang kan dinamikanya sangat tinggi itu,” ujar Syarief pada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

“Itu bisa terjadi (kerja sama di Demokrat-Gerindra di putaran kedua), (tapi) kita enggak tahu,” sambungnya.

Baca juga: Gerindra: Prabowo Tambah Kuat jika Demokrat Bergabung

Syarief pun menampik adanya tawaran tertentu setelah Partai Demokrat berkomunikasi dua partai politik (parpol) di luar KPP, yaitu Partai Gerindra dan PDI-P.

Ia mengeklaim, komunikasi dengan kedua parpol tersebut lebih fokus untuk membahas pembangunan bangsa ke depan.

“Sama-sama menghargai posisi masing-masing. Jadi, kita tidak ada usaha atau secara eksplisit untuk merayu atau saling memengaruhi,” tutur dia.

Diketahui Demokrat dan Gerindra mengadakan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Pertemuan itu diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Baca juga: Temui Demokrat, Gerindra Sampaikan Pesan dari Prabowo

Muzani mengatakan, kedatangannya tidak untuk menggoda Demokrat agar lepas dari KPP dan memberikan dukungan pada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Akan tetapi, ia menyelipkan pesan, kans kemenangan Prabowo bakal lebih besar jika Demokrat mau bergabung ke poros Kertanegara.

Sementara itu, Demokrat mengeklaim pertemuan dengan Gerindra bukan merupakan jalan keluar karena peluang ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies semakin menipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com