Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Bertemu Ketua Kadin, PDI-P: Harus Komunikasi Banyak Pihak

Kompas.com - 16/07/2023, 09:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, partainya tak melarang Ganjar Pranowo untuk berkomunikasi ataupun melakukan pertemuan dengan siapa pun.

Bahkan, menurutnya, PDI-P mendorong Gubernur Jawa Tengah itu melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak di luar partai politik pendukungnya sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Said menanggapi pertemuan Ganjar dengan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Arsjad Rasjid di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: PDI-P Benarkan Ganjar dan Arsjad Rasjid Jalan Bareng di Mal Jakarta

"Pak Ganjar Pranowo harus berkomunikasi dengan banyak pihak, bukan hanya dari kalangan partai partai yang menyatakan dukungan dengan beliau," kata Ketua DPP PDI-P Said Abdullah kepada Kompas.com, Sabtu malam.

"DPP memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Mas Ganjar sebagai capres rakyat untuk bertemu dengan siapa pun baik dengan para ketua umum parpol maupun para pelaku usaha, habaib, kiai, dan berbagai tokoh masyarakat," imbuhnya.

Arsjad merupakan salah satu sosok yang digadang menjadi ketua tim sukses pemenangan Ganjar di Pilpres 2024, selain mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Menurut Said, Ganjar perlu bertemu Arsjad karena karena peran strategis yang dimiliki Ketum Kadin itu.

Baca juga: Jawaban Ganjar Ketika Ditanya Seberapa Yakin Menang Pilpres...

Menurut Said, peran Arsjad sebagai pengusaha dan pelaku ekonomi sangat strategis menjahit dan menjadi jembatan dari banyak pihak.

"Apakah ke depan Pak Arsjad akan masuk tim pemenangan Mas Ganjar, pada waktunya akan kita sampaikan secara resmi, setelah ada keputusan dan kesepakatan dari partai-partai yang bekerja sama memenangkan Mas Ganjar," jawab Said.

Dalam beberapa waktu terakhir, Ganjar bertemu sejumlah tokoh yang digadang menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Mereka antara adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, Ganjar juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud juga masuk nama yang disebut sebagai kandidat bacawapres Ganjar.

Namun, hingga kini belum ada informasi terlebih penetapan bacawapres Ganjar.

Baca juga: Tanggapi Kritikan AHY ke Pemerintahan Jokowi, Ganjar: Kritik itu Boleh...

Hasto menyatakan bahwa bulan Juli dan Agustus menjadi waktu bagi PDI-P dan partai pendukung Ganjar untuk menggodok nama-nama kandidat tersebut.

"Pada tanggal 22 April, Presiden Jokowi sudah menyampaikan ke publik, nama-nama yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo. Kemudian Ibu Megawati Soekarnoputri menambahkan, sehingga ada 10 bakal calon wakil presiden yang digodog pada bulan Juli dan Agustus," kata Hasto, di acara "Satu Meja The Forum" yang ditayangkan KompasTV, 12 Juli 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com