Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi X DPR RI Minta PSSI Segera Undang FIFA Cek JIS

Kompas.com - 06/07/2023, 22:18 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera memanggil FIFA untuk mengecek kondisi Jakarta International Stadium (JIS).

Menurutnya, hal tersebut bisa menghentikan polemik terkait JIS yang disebut tak memenuhi standar FIFA untuk gelaran Piala Dunia U-17.

“Secepatnya PSSI ngundang FIFA duduk bersama, mau pakai dokumen yang 2022 atau mau ada opini baru terhadap JIS,” ujar Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Huda menuturkan, hanya FIFA yang bisa menetapkan apakah JIS sudah memenuhi standar atau belum.

Baca juga: Renovasi JIS Dinilai Politis, Heru Budi: Kita Memberikan yang Terbaik

Dokumen FIFA 2022, lanjut dia, sangat mungkin berubah dengan melihat infrastruktur JIS saat ini.

“Jadi kembali ke sana saja kita. Kita kembalikan ke FIFA karena FIFA yang punya hak mutlak menentukan ini stadion perlu direnovasi, memenuhi standar atau tidak,” paparnya.

Ia pun meminta agar polemik soal pemakaian JIS untuk gelaran Piala Dunia U-17 tidak diperpanjang.

Sebab, masih banyak hal yang harus menjadi perhatian masyarakat terkait persiapan Timnas Sepak Bola Indonesia menghadapi perhelatan itu.

“Karena ada substansi penyelenggaraan U-17, saya kira perlu diekspos terus, karena waktunya tinggal sebentar,” imbuhnya.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: JIS Dibangun Untuk Kepentingan Olahraga, Bukan Pesta Musik

Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan enggan ambil pusing soal berbagai polemik yang muncul di masyarakat.

Ia menegaskan ingin fokus bekerja agar gelaran Piala Dunia U-17 bisa terlaksana.

"Kalau ada tuduhan ini politik, ya biarin aja, saya sih enggak mau pusing. Kalau saya kan kerja profesional, saya lakukan yang sesuai dengan standar-standar yang memang ada," ucap Erick di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Erick juga menampik rencana pemerintah merenovasi JIS dilakukan untuk kepentingan politik, menyudutkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com