Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Kecam Serangan Israel di Kamp Jenin, Minta PBB Ambil Sikap Tegas

Kompas.com - 04/07/2023, 14:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengecam keras serangan militer yang dilancarkan oleh Israel di kamp Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pasalnya, serangan itu menyebabkan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka. Mengacu pernyataan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, serangan setidaknya menewaskan 8 orang Palestina dan puluhan lainnya luka-luka.

Adapun 10 orang lainnya berada dalam kondisi kritis.

Baca juga: Operasi Besar Tepi Barat, Drone Israel Hantam Jenin

"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang sebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka," tulis Kemenlu melalui akun Twitter resminya @kemlu_ri, yang dibagikan tim Infomed Kemenlu, Selasa (4/7/2023).

Menurut Kemenlu, tindakan serangan Israel ini tidak bisa diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina.

Tindakan juga mempersulit upaya perdamaian antara kedua belah pihak.

Oleh karena itu, Kemenlu meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menangani dan mengambil sikap tegas.

"Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil sikap tegas dalam jalankan semua Resolusi DK PBB secara konsisten," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pasukan Israel menyerang kota Jenin dengan serangan pesawat tak berawak pada Senin (3/7/2023) dalam salah satu operasi terbesar Tepi Barat dalam 20 tahun.

Baca juga: Operasi Militer Israel Berskala Besar di Tepi Barat Tewaskan 7 Warga Palestina

Serangan yang menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina dan melibatkan ratusan tentara dalam baku tembak sporadis itu berlanjut hingga malam hari.

Tembakan dan ledakan terdengar sepanjang hari saat bentrokan berlanjut antara pasukan Israel dan pejuang dari Jenin Brigades, sebuah unit yang terdiri dari kelompok militan berbasis di kamp pengungsi kota yang padat.

"Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya. Ada serangan dari langit yang menargetkan kamp, setiap kali kami masuk, sekitar lima hingga tujuh ambulans dan kami kembali dengan penuh luka," kata sopir ambulans Palestina Khaled Alahmad, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Sasaran di Suriah

Menurut pihak Israel, Jenin merupakan pusat untuk kegiatan teroris. Menteri Luar Negeri Israel, Elin Cohen menerangkan, kamp Jenin patut dihilangkan. Bagi Cohen, tidak boleh ada tempat berlindung untuk teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com