Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Operasi Alpha: Misi Super Rahasia Indonesia Beli Jet Tempur Israel

Kompas.com - 13/06/2023, 09:58 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik, nyatanya kedua negara diam-diam pernah menjalin kerja sama pembelian jet tempur.

Kisah ini berangkat dari gagasan Kepala Badan Intelijen Strategis ABRI Mayor Jenderal L.B Moerdani. Ia mencetuskan supaya Indonesia membeli jet tempur bekas A-4 Skyhawk dari Israel.

Masalahnya, Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik sehingga tak memungkinkan keduanya menjalin kerja sama.

Namun, Indonesia tidak kehabisan akal. Akhirnya, Indonesia pun menggelar Operasi Alpha pada Juni 1979. Tujuannya tak lain mendatangkan jet tempur A-4 Skyhawk bekas Israel secara diam-diam tanpa tercium oleh publik.

Adapun A-4 Skyhawk merupakan jet tempur produksi McDonnel Douglas asal Amerika Serikat. Saat itu, Israel menjadi salah satu negara pengguna A-4 Skyhawk di luar Amerika Serikat.

Dikutip dari Majalah Angkasa edisi koleksi berjudul "Pesawat Kombatan TNI AU, dari Legenda Churen hingga Kedigdayaan Flanker", hasil Operasi Alpha mulai membuahkan hasil pada awal 1980-an.

Tepatnya pada Mei 1980, sebanyak 31 unit A-4E bertempat duduk tunggal dan dua unit TA-4H bertempat duduk ganda mulai dikirim dari Israel menuju Indonesia menggunakan kapal laut.

Pengiriman unit dibagi dalam beberapa gelombang dan dilaksanakan secara hati-hati serta penuh rahasia.

Maka tak heran jika pengiriman jet ini secara keseluruhan memakan waktu panjang. Total waktu pengiriman 21 bulan dan rampung pada 31 Agustus 1982.

Baca juga: 6 Pesawat Tempur F-16 Milik Angkatan Udara AS Mendarat di Pekanbaru, Akan Latihan Bareng TNI AU

Setibanya di Indonesia, Skyhawk TNI Angkatan Udara terbagi dalam dua skuadron, yaitu Skuadron Udara 11, Lanud Iswahyudi, Madiun dan Skuadron 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Setelah pesawat mulai dioperasikan, TNI Angkatan Udara ternyata ingin menambah skuadron Skyhawk dan berencana kembali mendatangkan 16 unit Skyhawk bertempat duduk ganda. Namun, Israel tak mau melepasnya.

Penambahan Skyhawk baru terjadi pada 1998. TNI AU mendapat tambahan dua Skyhawk tipe TA-4J bekas Angkatan Laut Amerika Serikat.

Kamuflase

Saat tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 4 Mei 1980, empat Skyhawk pertama masing-masing dua pesawat bertempat duduk tunggal dan dua pesawat bertempat duduk ganda tiba dengan mengenakan pembungkus F-4 E/F Tiger.

Metode kamuflase diterapkan supaya orang mengira sepaket dengan F-5 E/F Tiger yang datang keesokan harinya dengan pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat.

Operasi intelijen

Dikutip dari Harian Kompas edisi 23 Maret berjudul "A-4 Skyhawk dan Sejarah Pertahanan", ternyata di internal TNI Angkatan Udara sendiri tidak banyak yang mengetahui mengenai pengadaan Skyhawk dari Israel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com