JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik, nyatanya kedua negara diam-diam pernah menjalin kerja sama pembelian jet tempur.
Kisah ini berangkat dari gagasan Kepala Badan Intelijen Strategis ABRI Mayor Jenderal L.B Moerdani. Ia mencetuskan supaya Indonesia membeli jet tempur bekas A-4 Skyhawk dari Israel.
Masalahnya, Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik sehingga tak memungkinkan keduanya menjalin kerja sama.
Namun, Indonesia tidak kehabisan akal. Akhirnya, Indonesia pun menggelar Operasi Alpha pada Juni 1979. Tujuannya tak lain mendatangkan jet tempur A-4 Skyhawk bekas Israel secara diam-diam tanpa tercium oleh publik.
Adapun A-4 Skyhawk merupakan jet tempur produksi McDonnel Douglas asal Amerika Serikat. Saat itu, Israel menjadi salah satu negara pengguna A-4 Skyhawk di luar Amerika Serikat.
Dikutip dari Majalah Angkasa edisi koleksi berjudul "Pesawat Kombatan TNI AU, dari Legenda Churen hingga Kedigdayaan Flanker", hasil Operasi Alpha mulai membuahkan hasil pada awal 1980-an.
Tepatnya pada Mei 1980, sebanyak 31 unit A-4E bertempat duduk tunggal dan dua unit TA-4H bertempat duduk ganda mulai dikirim dari Israel menuju Indonesia menggunakan kapal laut.
Pengiriman unit dibagi dalam beberapa gelombang dan dilaksanakan secara hati-hati serta penuh rahasia.
Maka tak heran jika pengiriman jet ini secara keseluruhan memakan waktu panjang. Total waktu pengiriman 21 bulan dan rampung pada 31 Agustus 1982.
Baca juga: 6 Pesawat Tempur F-16 Milik Angkatan Udara AS Mendarat di Pekanbaru, Akan Latihan Bareng TNI AU
Setibanya di Indonesia, Skyhawk TNI Angkatan Udara terbagi dalam dua skuadron, yaitu Skuadron Udara 11, Lanud Iswahyudi, Madiun dan Skuadron 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Setelah pesawat mulai dioperasikan, TNI Angkatan Udara ternyata ingin menambah skuadron Skyhawk dan berencana kembali mendatangkan 16 unit Skyhawk bertempat duduk ganda. Namun, Israel tak mau melepasnya.
Penambahan Skyhawk baru terjadi pada 1998. TNI AU mendapat tambahan dua Skyhawk tipe TA-4J bekas Angkatan Laut Amerika Serikat.
Saat tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 4 Mei 1980, empat Skyhawk pertama masing-masing dua pesawat bertempat duduk tunggal dan dua pesawat bertempat duduk ganda tiba dengan mengenakan pembungkus F-4 E/F Tiger.
Metode kamuflase diterapkan supaya orang mengira sepaket dengan F-5 E/F Tiger yang datang keesokan harinya dengan pesawat angkut Angkatan Udara Amerika Serikat.
Dikutip dari Harian Kompas edisi 23 Maret berjudul "A-4 Skyhawk dan Sejarah Pertahanan", ternyata di internal TNI Angkatan Udara sendiri tidak banyak yang mengetahui mengenai pengadaan Skyhawk dari Israel.