Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR: Keluhan Jemaah Haji Banyak Sekali, Kemenag Harus Protes Keras

Kompas.com - 01/07/2023, 20:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menegaskan, Kementerian Agama (Kemenag) harus melayangkan protes keras kepada penyedia layanan haji atau disebut masyariq dari pemerintah Arab Saudi.

Sebab, banyak sekali jamaah haji yang mengeluhkan pelayanan yang didapat selama berada di sana, mulai dari makanan hingga transportasi.

Adapun Yandri sedang berada di Arab Saudi dalam rangka melakukan fungsi pengawasan.

"Kita harus meminta Kemenag untuk mengajukan protes keras kepada masyariq yang kita anggap lalai. Dalam artian dalam hal supply makanan, minuman, termasuk pengadaan bus dan lain-lain, karena memang stuck di Muzdalifah untuk menuju Mina," ujar Yandri saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Ada Jemaah Haji Tidur di Luar Tenda, Kemenag Evaluasi Kasur Maktab

Yandri menjelaskan, di Mina saja, dirinya mendapati adanya infrastruktur yang tidak layak seperti air keran bocor.

Walhasil, ada air kotor yang tumpah ke tenda jamaah sampai ke jamaah haji khusus.

Dia menduga Masyariq tidak profesional dalam memberikan pelayanan, sehingga perlu diprotes keras.

"Jadi kita minta Kemenag untuk mengajukan protes tertulis. Dan saya bahkan lebih maju lagi, kita bisa mengklaim kepada masyariq itu untuk mengembalikan sejumlah kontrak atau keuangan yang sudah kita bayarkan ke masyariq karena memang tidak sesuai dengan kontrak yang mereka janjikan," tuturnya.

"Jadi ada semacam protes keras sekaligus kita minta masyariq untuk bertanggungjawab terhadap kericuhan atau ketidaknyamanan para jamaah selama di Armuzna," sambung Yandri.

Baca juga: Jalur ke Mahbas Jin Macet, Sebagian Jemaah Haji Pilih Jalan Kaki

Yandri mendesak Kemenag segera melayangkan protes kepada masyariq tanpa keraguan sedikitpun.

Menurutnya, keterlambatan makanan, pengangkutan bus, hingga tenda yang over kapasitas merupakan bukti masyariq tidak profesional.

"Banyak tenda-tenda kita yang harus ditempati oleh jamaah Indonesia ternyata sudah diisi oleh jamaah lain. Dan ini perlu ditertibkan menurut saya," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) melayangkan protes ke penyedia layanan di Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), Mashariq. Sebab, ada beberapa kendala termasuk makanan jemaah haji yang tidak terdistribusi dengan baik.

Masalah lainnya, pemberangkatan jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina sempat mengalami keterlambatan sehingga jemaah terlantar. Kemudian, potensi ketersediaan kasur yang tidak sesuai jumlah jemaah.

Baca juga: Puan Minta Pelaksanaan Ibadah Haji 2023 Dievaluasi Usai Disorot Karena Banyak Kekurangan

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menyesalkan kelambanan Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji di Muzdalifah dan Mina.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com