Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cucun Ahmad Nilai Polri Makin Matang dan Mampu Jadi Institusi Pengayom Masyarakat

Kompas.com - 01/07/2023, 17:27 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Cucun Ahmad Syamsurijal menilai Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) semakin matang dan mampu melewati berbagai ujian berat yang menghadang.

Hal tersebut disampaikan Cucun menyusul peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2023.

“Di usia ke-77, Polri kian matang dan mampu membuktikan diri melewati berbagai ujian berat sebagai institusi pengayom masyarakat,” ujar Cucun dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Ia juga mengapresiasi dedikasi dan pengabdian Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Efek Tilang Manual, Ketertiban Lalu Lintas Diklaim Meningkat 35 Persen

Dalam beberapa tahun terakhir, kata Cucun, Polri telah menghadapi berbagai tantangan dan ujian berat, seperti kasus pembunuhan yang dilakukan mantan Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Ferdy Sambo maupun perdagangan narkoba yang melibatkan mantan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Teddy Minahasa.

“Berbagai cobaan tersebut tergolong berat karena melibatkan jenderal dengan posisi-posisi strategis. Namun, di bawah komando Jenderal Polisi (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Polri mampu membongkar kasus-kasus tersebut dan membawa pelakunya ke pengadilan untuk diselesaikan secara hukum,” ucapnya.

Menurut Cucun, berbagai cobaan tersebut memberikan dampak luar biasa bagi kredibilitas institusi Polri di hadapan publik.

Sebelumnya, sejumlah jajak pendapat yang dilakukan lembaga-lembaga terkait menunjukkan bahwa kepercayaan publik kepda Polri menurun drastis.

Baca juga: Kepercayaan Publik kepada PSSI dan Liga Harus Dijaga

“Misalnya, jajak pendapat Badan Penelitian dan Pembangunan (Litbang) Kompas pada November 2022 menunjukkan bahwa kepercayaan publik ke Polri saat itu anjlok hingga di level 42 persen setelah survei sebelumya menyentuh angka 70 persen. Jadi kasus-kasus tersebut memang menjadi ujian luar biasa bagi Polri,” imbuh Cucun.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, publik melihat upaya kesungguhan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dalam memperbaiki kinerja setelah rentetan kasus yang mendorong institusi Polri ke titik nadir.

Kesungguhan tersebut, kata Cucun, menjadi titik balik dalam memperbaiki kepercayaan publik ke Polri. Hal ini terbukti dengan terus naiknya kepercayaan publik ke institusi Bhayangkara.

“Naiknya kepercayaan publik ini menjadi kado terindah bagi Polri dalam perayaan HUT ke-77 Bhayangkara. Kami berharap tren ini terus dijaga sehingga Polri benar-benar menjadi institusi yang presisi,” tuturnya.

Baca juga: Jokowi Pekikan Slogan Kapolri Presisi di HUT Ke-77 Bhayangkara

Tak lupa, Cucun mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada Polri.

Dukungan tersebut dapat berupa pengaduan informasi terkait kejahatan, menjaga ketertiban di lingkungan sekitar, dan mendukung program-program kepolisian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Keterlibatan publik akan sangat membantu Polri dalam menjalankan tugasnya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) II tersebut.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com