Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Gerak-Gerik Polri Diawasi Rakyat, Hati-hati Semua Bisa Direkam dan Disebarluaskan

Kompas.com - 01/07/2023, 16:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk selalu berhati-hati dalam bertindak.

Hal ini karena segala bentuk gerak-gerik anggota Polri selalu diawasi oleh masyarakat.

Mula-mula, Presiden menyatakan bahwa Polri selalu bersentuhan dengan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

Sehingga, Polri tidak hanya melindungi dan mengayomi warga, semua aktivitas polri juga dipantau masyarakat.

"Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat. Melindungi, mengayomi, masyarakat tapi di saat yang sama juga diawasi oleh rakyat. Hati-hati," ujar Jokowi saat memberikan amanat dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara yang digelar di Gelora Bung Karno, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Jokowi Pekikan Slogan Kapolri Presisi di HUT Ke-77 Bhayangkara

"Sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, disebarluaskan. Gerak-gerik Polri sekecil apapun tak bisa ditutup-tutupi lagi," lanjutnya.

Sehingga kepercayaan kepada Polri menurut Jokowi akan selalu diukur berdasarkan tingkat kepercayaan dari masyarakat itu sendiri.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden menyebutkan saat ini tingkat kepercayaan kepada Polri sudah naik dari 60 persen menjadi di atas 70 persen.

Baca juga: HUT ke-77 Bhayangkara, Jokowi Tiba di GBK Didampingi Kapolri dan Prabowo

"Ini perkembangan yang baik. Tapi masih harus terus ditingkatkan. Harus diperbaiki. Polri harus terus berbenah diri, harus terus bereformasi," tegas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Negara juga menyampaikan ucapan selamat hari Bhayangkara ke-77 kepada keluar besar Polri.

"Kepada keluarga besar Kepolisian RI, saya ucapkan selamat hari Bhayangkara ke 77. Selamat menjalankan amanah mulia untuk mengabdi kepada rakyat bangsa negara," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com