Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Sejumlah Masalah, DPR Minta Pelaksanaan Haji Tahun Depan Lebih Profesional dan Manusiawi

Kompas.com - 30/06/2023, 16:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq memastikan akan membawa sejumlah temuan dalam pelaksanaan ibadah haji di dalam rapat evaluasi bersama Kementerian Agama.

Ia berharap kejadian serupa tak kembali terjadi pada musim-musim haji mendatang.

"Pelayanan haji di tahun yang akan datang dapat dilakukan lebih profesional dan manusiawi," kata Maman dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Maman memantau langsung jalannya ibadah haji 2023.

Baca juga: Data Resmi, Indonesia Sumbang Jumlah Jemaah Haji Terbanyak di Dunia Tahun Ini

Ia bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta para Anggota DPR RI lainnya seperti Rano Al Fath, Husni, serta Abdul Wahid turut memantau tenda-tenda jemaah haji asal Indonesia di Mina.

Maman menemukan beberapa catatan seperti tenda-tenda yang penuh sesak akibat kelebihan kapasitas, bahkan sebagian tempat tidur diisi 2 sampai 3 orang.

Hal ini mengakibatkan beberapa jemaah memilih tidur di luar.

Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa beberapa toilet juga tidak berfungsi dengan baik. Bahkan sampai membuat ada seorang jemaah pingsan karena terlalu lama antre dan berdiri.

Baca juga: Komisi VIII DPR Bakal Panggil Kemenag untuk Evaluasi Total Penyelenggaraan Haji 2023

Termasuk, Maman mencontohkan insiden bocornya saluran limbah yang menimbulkan bau menyengat dan mengotori sekitar.

"Yang ketiga banyak sekali orang tua yang kepanasan dan juga menderita penyakit lain sehingga perlu penanganan yang serius," kata Maman.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti soal pola koordinasi dan komunikasi antar petugas yang dianggap belum profesional.

Oleh karenanya, Maman memastikan temuan ini menjadi catatan tim pengawas haji pada saat rapat evaluasi nanti.

Meski demikian, menurut Maman, secara keseluruhan, Kementerian Agama (Kemenag) dan para petugas haji telah bekerja keras melayani jemaah.

Baca juga: Komisi VIII Beri 5 Catatan Penyelenggaraan Haji: Mashariq Tak Penuhi Komitmen-Manajemen Transportasi Bermasalah

"Namun perbaikan ke depannya agar pelayanan semakin memadai, dibutuhkan tambahan petugas yang lebih banyak sesuai rasio ideal jemaah haji dan mau bekerja secara profesional dan ikhlas," pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief menyesalkan kelambanan perusahaan Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji Indonesia di Muzdalifah dan Mina.

Diketahui, proses pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sempat mengalami keterlambatan.

Kini, layanan konsumsi di Mina juga tidak terdistribusi dengan baik dan lancar. Potensi lainnya adalah ketersediaan kasur yang tidak sesuai jumlah jemaah.

Baca juga: Makanan Jemaah Haji Tak Terdistribusi Baik, Kemenag Protes Lagi ke Mashariq

"Kita sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita juga meminta agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina," ujar Hilman dilansir siaran pers Kemenag, Kamis (29/6/2023).

"Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com