Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguji Tekad Koalisi Perubahan Berlayar, Negosiasi Nasdem-Demokrat soal Cawapres Anies Jadi Kunci

Kompas.com - 30/06/2023, 06:18 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih menunjukkan perbedaan pandangan. Bahkan, setelah bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyatakan sudah mengantongi satu nama bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Kali ini, perbedaan pandangan muncul ketika Partai Nasdem tiba-tiba mendorong nama putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid untuk menjadi pendamping Anies.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie.

“Dia (Yenny) memiliki wawasan kebangsaan, global, pergaulan internasional. Memiliki kemampuan berdiplomasi yang luar biasa. Dia mewakili gender. Dia bisa kita katakan mewakili Nahdlatul Ulama (NU), karena di darah dia mengalir darah pendiri Nahdlatul Ulama,” ujar Ali kepada Kompas.com pada 23 Juni 2023.

Baca juga: Yenny Wahid Dulu Diusulkan Duet dengan Ganjar, Kini Dilirik Jadi Cawapres Anies

Ali mengatakan, dukungan itu disampaikan sebagai seorang sahabat. Sebab, Nasdem telah menyerahkan mandat penentuan bakal cawapres pada Anies.

“Tapi sekali lagi, sebagai seorang sahabat dari Yenny, saya akan mengatakan sangat bahagia jika dia dipilih Anies jadi calon wakil presiden,” kata Ali.

Sementara itu, Effendi mengungkapkan bahwa Yenny dibutuhkan untuk memperluas target konstituen KPP untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, KPP tetap butuh mereguk suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai anak Gus Dur, Yenny Wahid tentu menjadi salah satu figur yang bisa memberikan pengaruh pada para Nahdliyin maupun Gusdurian.

“Kalau hanya (konstituen) tiga (partai politik), wakilnya dari situ (koalisi), ya enggak nambah (konstituen), karena itu ego masing-masing untuk kemenangan partai tidak ada lagi,” kata Effendi dihubungi Kompas.com pada 26 Juni 2023

Ia juga mengklaim bahwa Yenny Wahid bukan nama baru. Effendi mengatakan, Nasdem, PKS, dan Demokrat telah menerima nama tersebut. Apalagi, Demokrat pernah memasukkan nama Yenny sebagai salah satu figur bakal cawapres kepada Anies.

Baca juga: Anies di Antara Yenny Wahid dan Khofifah, Siapa Dipilih Jadi Cawapres?

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra enggan menanggapi terlalu banyak soal penentuan bacawapres. Baginya, nama yang ada di kantong Anies sudah final dan bisa diterima oleh Demokrat.

Ia berpandangan, Nasdem sah-sah saja mengusulkan nama Yenny Wahid.

Namun, sesuai dengan nota kesepakatan pembentukan koalisi, ketiga parpol telah berjanji untuk memberikan Anies kebebasan memilih pendampingnya sendiri.

Hanya saja, Herzaky menyiratkan bahwa masih banyak masyarakat yang juga ingin melihat Anies melenggang ke Pilpres 2024 bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Ahmad Ali ini kan masyarakat, bagian dari rakyat, ada satu rakyat suka Anies sama Yenny, ya enggak apa-apa. Ada satu rakyat bilang suka Anies sama Yenny, ya enggak apa-apa. Kalau ada jutaan yang senang Anies dan AHY, ya enggak apa-apa,” ujar Herzaky.

Baca juga: Soal Cawapres Anies, Nasdem Minta Tak Ada Pihak yang Membenturkan AHY dan Yenny Wahid

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com