Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Wajah-wajah Bakal Cawapres Ganjar di Puncak Perayaan Bulan Bung Karno

Kompas.com - 23/06/2023, 08:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P bakal menggelar puncak rangkaian Bulan Bung Karno pada Sabtu (24/6/2023), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Dua hari menjelang perhelatan acara, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani membuka kemungkinan hadirnya tokoh-tokoh yang masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Puan tidak menyebut siapa saja figur-figur tersebut. Namun, dipastikan ada yang wajah lama masuk bursa bakal cawapres, ada pula yang wajah baru.

"Bisa saja dari orang-orang yang kemudian yang nanti hadir merupakan bacawapres-bacawapres dari bacapres PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan, atau mungkin belum kelihatan," kata Puan dalam konferensi pers persiapan acara di SUGBK, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Puan Beri Sinyal Ada Nama Baru dalam Daftar Kandidat Cawapres Ganjar

Puan lantas mengatakan, PDI-P bakal mencermati nama-nama yang akan hadir di acara tersebut.

Perlu diketahui, acara ini juga merupakan konsolidasi PDI-P terbesar kedua setelah 14 Februari 1999 di lokasi yang sama.

"Karena ya di situlah kita akan melihat bahwa akan ada wajah-wajah baru atau wajah-wajah lama yang selama ini sudah kami cermati untuk bisa jadi salah satu bacawapres PDI-P," ujar Puan.

Lantas siapa saja nama-nama yang selama ini sudah masuk bursa bakal cawapres PDI-P untuk mendampingi Ganjar?

Baca juga: PDI-P Sebut Muhadjir Effendy Wajar Masuk Daftar Bakal Cawapres Ganjar dari Muhammadiyah

10 nama di Rakernas

Awal Juni, Puan Maharani sudah pernah membeberkan sederet nama tokoh yang masuk bursa bakal cawapres PDI-P.

Momen itu terjadi di sela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ketiga PDI-P pada 6 Juni 2023.

Awalnya, Puan ditanya seperti apa perkembangan nama-nama yang digadang sebagai kandidat bakal cawapres Ganjar.

Kemudian, Puan menyebut bahwa nama-nama mulai dari menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala daerah, hingga pimpinan partai politik.

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD) sudah masuk namanya,” kata Puan usai Rakernas PDI-P di Sekolah Partai DPP PDI-P, Jakarta Selatan.

“Pak Erick Thohir (Menteri BUMN), Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Kemudian, ada Pak AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto). Nama-nama itu masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan,” ujarnya lagi.

Baca juga: Buka Pesta Kesenian Bali 2023, Megawati Disambut Basuki dan Sandiaga, 2 Menteri Jokowi yang Masuk Radar Cawapres Ganjar

Basuki Hadimuljono dan Nasaruddin Umar

Selain nama-nama yang disebut Puan, terungkap pula sejumlah tokoh yang jadi pembicaraan sebagai kandidat cawapres Ganjar.

Nama-nama ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Nama Basuki disebut oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Hasto menyebut nama Basuki masuk bursa bakal cawapres PDI-P pada saat sesi konferensi pers Rakernas PDI-P Juni 2023.

"Nama-nama yang disampaikan Mbak Puan kemarin betul. Bahkan, muncul juga nama Pak Basuki Menteri PUPR," kata Hasto dalam jumpa pers sebelum memulai Rakernas PDI-P hari kedua pada 7 Juni 2023.

Baca juga: Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Kalau Ada yang Lain, Lebih Baik yang Lain

Hasto mengatakan, nama Basuki Hadimujono memang diusulkan masuk sebagai kandidat cawapres.

Hal ini lantaran kerja-kerja Basuki selama menjabat sebagai Menteri PUPR dianggap positif. Terutama, banyak daerah yang disebut mengalami kemajuan dalam infrastruktur.

"Karena Beliau, ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur. Kemudian NTT mengalami kemajuan," ujar Hasto.

"Kemudian, ada yang mengusulkan Pak Basuki, yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai bapak infrastruktur," katanya lagi.

Baca juga: Soal Cawapres, Ganjar Pranowo: Semua Boleh Mengusulkan, Nanti Kita Bicara...

Sementara itu, nama Nasaruddin Umar pertama kali dimunculkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga rekan kerja sama politik PDI-P pada Pemilu 2024.

Nasaruddin Umar dan Ganjar beberapa kali tampak bersama. Salah satunya saat keduanya berada di acara yang sama di Manado, Sulawesi Utara pada Mei lalu.

Namun, belakangan PPP memberikan sinyal telah menutup pintu untuk mencalonkan Nasaruddin Umar sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Alasannya, forum resmi PPP yakni Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI telah memutuskan untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai pendamping Ganjar.

“Pada saat ini, PPP itu memang dari kader sudah menetapkan bahwa yang dicalonkan jadi wakil presiden harus jadi kader, karena kita ingin memperkuat organisasi partai ini ke depan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono kepada Kompas.com pada 19 Juni 2023.

Baca juga: Begini Ekspresi AHY Usai Namanya Ditegaskan Puan Masuk Radar Cawapres Ganjar

Sandiaga Uno

Adapun tokoh yang paling dibicarakan sebagai kandidat bakal cawapres Ganjar hingga kini adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sandiaga memang sempat timbul tenggelam sebagai kandidat bakal cawapres, tetapi namanya belakangan menguat kembali.

Terlebih, setelah bergabungnya secara resmi ke PPP dan ditempatkan posisi Ketua Bappilu.

PPP secara resmi juga mengusung Sandiaga untuk dicalonkan sebagai wakil presiden pendamping Ganjar.

Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada 17 Juni 2023.

“Mengusulkan Bapak Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arwani Thomafi.

Baca juga: Diusulkan PPP Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Bakal Diperjuangkan Mardiono

Sandiaga Uno juga mengaku optimistis bisa dipilih sebagai pendamping Ganjar di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, ia yakin bahwa dirinya adalah representasi tokoh berjiwa muda seperti yang dicari oleh sosok Ganjar.

"Saya selalu optimis karena saya meyakini bahwa yang merepresentasi anak muda itu justru optimisme. Semangat untuk berkontribusi positif pada kemajuan bangsa dan negara," ujar Sandiaga ditemui di Denpasar, Bali usai menghadiri acara Pesta Kesenian Bali pada 18 Juni 2023.

Menurut Sandiaga, mengenai pengusungan sebagai bakal cawapres bakal diperjuangkan partainya melalui lobi oleh Mardiono.

"Nanti akan diperjuangkan oleh Pak Mardiono dalam pembicaraan antar pimpinan parpol dan gabungan parpol," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: PPP Beri Sinyal Tutup Pintu Calonkan Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com