JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim belum ada komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) soal wacana pengusungan Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengatakan, wacana itu masih sebatas keinginan PAN sendiri.
“Belum, belum ada (komunikasi PKB-PAN). Ya bisa kita pahami itu mungkin kemauan PAN,” ujar Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: PKB Wanti-wanti PAN dan Golkar Tak Jadi Orang Ketiga Hubungan dengan Gerindra
Menurutnya, proses negosiasi bakal berjalan jika PAN sudah menjadi bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun PKB dan Partai Gerindra.
“Masalahnya kan PAN belum masuk koalisi kita, jadi kalau toh PAN dorong, ya itu kira-kira posisinya belum jadi bagian dari koalisi,” tutur dia.
Di sisi lain, ia menyiratkan bahwa PKB terbuka jika PAN ingin masuk jadi anggota KKIR.
Namun, Huda meminta PAN menghormati perjalanan PKB dan Gerindra yang telah lebih dulu membangun koalisi tersebut.
Artinya, PKB tak mau PAN meminta posisi bakal calon presiden (bacapres) atau bakal calon wakil presiden (bacawapres).
“PAN bisa gabung, tapi harus menghormati 10 bulan perjalanan PKB-Gerindra dan di luar pos calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres),” imbuh dia.
Baca juga: Cak Imin Dipingit, PKB Ingin Amankan Jatah Cawapres Prabowo?
Diketahui keputusan rapat pleno PKB menyatakan bahwa ketua umumnya, Muhaimin Iskandar dipingit. Maka, Muhamini harus puasa bicara soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hingga saat ini, keinginan PKB untuk mendorong pengusungan Prabowo-Muhaimin belum diakomodir Gerindra.
Prabowo bahkan belum mendeklarasikan diri sebagai bacapres dari KKIR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.