Di Pattani Thailand Selatan, identitas Islam acap dijadikan basis perlawanan terhadap negara Thailand.
Sementara di Myammar agama juga dijadikan pembeda untuk mempersekusi komunitas Muslim Rohingya.
Terkait pelaksanaan Forum IICD, sangat diperlukan melibatkan semua pihak (stakeholders), sehingga tidak terkesan kegiatan ini bersikap parsial dan hanya mengulangi forum-forum serupa yang sporadik dan tidak berkelanjutan.
Juga, mungkin perlunya pelibatan pimpinan-pimpinan agama di Kawasan ASEAN yang benar-benar memiliki pengikut atau umat yang besar sehingga sosialisasi hasil Forum IICD bisa mengena di kalangan akar rumput.
Selain itu, Forum IICD perlu suatu kerangka konseptual untuk aksi yang bisa membingkai pelaksanaan Forum IICD.
Satu pendekatan Dialog Antar-Agama dan Budaya yang bisa menjadi pilihan adalah apa yang disebut sebagai dialog agama bertujuan transformasi konflik.
Dialog tersebut memiliki empat tujuan: mengubah sikap dan persepsi orang lain; membangun rasa hormat dan saling pengertian; memperluas partisipasi dalam kegiatan pembangunan perdamaian; dan membangun kerangka kerja bersama untuk tindakan yang membahas akar konflik.
Jadi, ada perbedaan dengan forum-forum dialog antaragama yang konvensional, yaitu hanya melaporkan hal-hal baik dari kerukunan di wilayah masing-masing, tanpa berupaya mengulik masalah yang berada di balik konflik yang terjadi.
Singkatnya, hanya forum pertukaran informasi tanpa dialektika dan tidak ada kesepakatan (komunike) yang disepakati untuk bisa disebarluaskan pada pengikut masing-masing agama.
Untuk menyimpulkan, penulis dan kita semua mengharapkan Forum Dialog Antar Agama dan Budaya ASEAN 2023, yang akan diselenggarakan mestinya berdasar pada orientasi transformasi konflik, untuk membedakan dengan beberapa kegiatan forum sejenis terdahulu yang jatuh pada paradigma tradisional dialog antaragama dan dialog antaragama berorientasi politik.
Dengan demikian, forum IICD akan membuat perbedaan. Pungkasannya, Forum IICD yang berorientasi pada transformasi konflik dapat memperkuat peran tokoh agama sebagai peacebuilder di wilayah ASEAN sehingga kawasan ASEAN dapat mereplikasi masa Ashoka, penuh dengan harmoni dan toleransi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.