Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ridwan PhD
Dosen

Dosen ilmu politik UIII

Konteks Sosio-Politik Forum Dialog Antar-Agama dan Budaya ASEAN 2023

Kompas.com - 20/06/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemerintah untuk beberapa derajat telah berhasil mendorong kerukunan umat beragama. Pemerintah telah membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di setiap provinsi dan kabupaten/kota.

Meskipun ada kelemahan-kelemahan yang melekat di tubuh organisasi itu, keberadaan FKUB cukup membantu menjaga kerukunan di tanah air.

Kementerian Agama juga gencar menyuarakan moderasi beragama dalam berbagai kajian dan pelatihan di lingkungan kampus yang bernaung di bawah Kemenag.

Selain itu, pelbagai ormas agama, NGO, lembaga kampus banyak yang menyuarakan kerukunan melalui program dialog antaragama.

Sebagai tambahan, alumni KAICIID, lembaga yang fokus pada dialog antaragama, memiliki alumni yang tersebar di beberapa kota di Indonesia giat melakukan program dialog antaragama dan budaya.

Sebagaimana dikatakan di atas, NU sangat menaruh perhatian pada upaya mendorong agama sebagai solusi dan menjadi arus utama dalam perkembangan peradaban.

Salah satu upaya adalah PBNU bekerjasama dengan Kemenag akan membuat forum Dialog Antaragama dan Budaya 2023.

Dalam agenda forum tersebut, Gus Yahya ingin membangkitkan ingatan kolektif terhadap warisan peradaban yang dulu milik Kawasan Indo-Pasifik yang berhasil dikonsolidasikan pada masa Ashoka.

Pendekatan Ashoka adalah pendekatan toleransi dan harmoni yang mendasari konsoslidasi peradaban di Indo-Pasifik.

Pasca-Ashoka, dunia banyak mengalami disrupsi, perpecahan yang meminggirkan pendekatan toleransi dan harmoni sehingga dunia dipenuhi dengan permusuhan dan peperangan.

Pada pertemuan sosialisasi Forum IIDC di Surabaya (15 Juni 2023), Gus Yahya menilai bahwa jatuh bangun peradaban-peradaban besar juga terkait dengan peran agama.

Pada tahap perkembangan peradaban, agama diprivatisasi dan dipinggirkan sehingga perlu dikembalikan kepada jalur utama yang membentuk arus utama peradaban.

Agama perlu dilibatkan untuk menyelesaikan konflik-konflik terutama terkait konflik yang menggunakan agama sebagai senjata politik. Khususnya pada masa-masa pemilu yang kerap mempolarisasi masyarakat dalam kelompok-kelompok yang salin berlawanan dan bermusuhan.

Menurut penulis, perlunya agama dilibatkan dalam penyelesaian konflik menjadi semacam kebutuhan, karena pelbagai konflik di Indonesia dan wilayah ASEAN juga, untuk beberapa derajat melibatkan agama.

Di Papua, untuk beberapa derajat, faktor agama juga memainkan peran, di mana ada semacam pandangan bahwa misionaris dari Barat ikut mendukung gerakan Papua merdeka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com