MAKKAH, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 menyatakan, persiapan puncak haji mencapai 90 persen.
Persiapan itu meliputi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).
"Kita sudah cek persiapan-persiapan di masyair Arafah, Muzdalifah, dan Mina, sekitar 90 persen, tinggal finishing saja," ungkap Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Chalid di Makkah, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Arab Saudi Perketat Pintu Masuk Mekkah
Dia mengatakan, pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan, Senin (19/6/2023) adalah tanggal 1 Dzulhijjah. Artinya, 9 Dzulhijjah (27 Juni 2023) menjadi waktu pelaksanaan wukuf di Arafah.
"Mudah-mudahan nanti H- 3 sudah ready semua dan tinggal digunakan insya Allah," ungkap dia.
Saat ini, PPIH menggenjot berbagai sosialisasi kepada jemaah terkait skema dan rute perjalanan puncak haji bagi para jemaah haji Indonesia utamanya lanjut usia (lansia).
Baca juga: 40 Anggota DPR ke Mekkah untuk Awasi Haji, Disebut Tak Semua Pakai Garuda
"Beberapa skema yang kita bahas perjalanan jemaah Indonesia ini sedang kita usulkan ke pemerintah Arab Saudi agar rute mandatory yang mereka siapkan bisa kita berikan pengecualian untuk jemaah lansia," tutur dia.
Subhan mengungkapkan, PPIH akan mendapatkan gambaran skema perjalanan puncak haji sehingga meringankan beban lansia.
"Kita lakukan sosialisasi seperti apa tema apa yang bisa kita ambil untuk meringankan energi bagi para lansia" kata dia.
Dia berharap, suhu pada perjalanan puncak haji bisa turun meski beberapa waktu lalu sempat mencapai 51 derajat celcius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.