Terlihat, Megawati menirukan gerakan yang diinginkan untuk ditiru oleh peniup seruling.
Akan tetapi, Megawati masih merasa harmoni musik belum sempurna.
Ia menduga, penyebabnya adalah seorang pemain gendang yang berada di dekatnya.
“Enggak, enggak begitu,” ucap Megawati dan minta agar musik dihentikan.
Megawati lalu meminta stik pemukul gendang. Kendang pun diputar ke arahnya.
Megawati menunjukkan sendiri bagaimana cara memukul gendang yang baik.
“Teng, teng, teng, teng, tek,” bunyi rima nada yang dimainkan Megawati.
Gaya Mega yang mendadak jadi "pelatih" gamelan ini mengundang tepuk tangan dari orang-orang yang melihatnya.
Para pemusik muda itu lalu mengikuti cara Megawati memukul gendang.
Alunan orkestra musik tradisional pun bergema lebih bersemangat.
Baca juga: Ganjar Puji Megawati: Tidak Mudah Tergoda dan Prinsipnya Kuat
Merasa iringan musik gamelan sudah sesuai arahannya, Megawati berjalan menjauh meninggalkan lokasi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir, juga menghampiri para pemusik tersebut.
Ia mengapresiasi permainan musik para pemuda Bali itu.
Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P ini turut memompa semangat para pemusik muda melalui kata-kata.
Ganjar menanyakan asal mereka. Para pemusik pun menjawab berasal dari perwakilan sekolah menengah atas (SMA) di Bali.
“Masih anak-anak SMA ya? Bagus, keren,” kata Ganjar sambil memberikan dua jempol kepada para pemusik.
“Terima kasih ya,” kata Ganjar lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.