JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah harus memiliki perencanaan dan strategi yang taktis, tidak biasa-biasa saja karena Indonesia mesti mampu berkompetisi dengan negara lain.
Hal ini ia sampaikan Jokowi dalam acara peluncuran Indonesia Emas 2045 dan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Kita harus punya perencanaan taktis, bukan perencanaan, tapi perencanaan taktis. Visinya juga visi taktis, punya strategi juga yang taktis karena kita berkompetisi ddengan negara lain," kata Jokowi, Kamis, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengakui bahwa Indonesia di masa lalu tidak memiliki visi dan strategi yang taktis.
Baca juga: Jokowi: Kepemimpinan Ibarat Estafet, Bukan Meteran Pom Bensin
Namun, ia mengeklaim bahwa pemerintah Indonesia saat ini punya visi, strategi dan perencanaan yang lebih taktis dan detil.
"Enggak bisa lagi kita kayak dulu-dulu memakai istilah-istilah yang absrud. Pengembangan, apa itu pengembangan? Penguatan, apa itu penguatan? Pemberdayaan, harus to the point apanya, harus taktis apanya," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, Rancangan RPJPN yang ia luncurkan hari ini akan menjadi pedoman untuk menggapai cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.
"Indonesia emas tidak bisa hadir otomatis, tapi sekali lagi butuh direncanakan dengan baik, butuh fokus yang sama, butuh panduan, butuh haluan. Sehingga saya harap RPJPN yang diluncurkan dapat jadi pedoman kita bersama," kata Jokowi.
Baca juga: Jengkelnya Jokowi saat Tahu Bantuan Buat UMKM Berujung Program Absurd
Selain perencanaan yang taktis, mantan wali kota Solo ini juga menekankan bahwa perlu ada eksekusi yang baik guna mencapai cita-cita Indonesia emas 2045.
Ia menegaskan, sebaik apapun sebuah perencanaan akan sia-sia bila tidak diikuti dengan kemampuan eksekusi yang baik.
"Sangat dibutuhkan smart execution dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership. Yang berani dan pandai mencari solusi dan yang punya nyali," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.