Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Pertemuan Puan-AHY, PDI-P: Kami Punya Etika, Tak Akan Bubarkan Koalisi

Kompas.com - 13/06/2023, 14:09 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, partainya akan menjunjung etika politik dalam rencana pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Lewat pertemuan ini, kata Eriko, PDI-P tak bermaksud membubarkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, koalisi yang telah dibangun Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024.

“Kita juga kan memiliki etika tadi dalam hal ini,” kata Eriko dalam program Kompas Malam Kompas TV, dikutip pada Selasa (13/6/2023).

“Kami juga bukan berarti seperti dikhawatirkan kemudian ini bisa membubarkan (koalisi), kan tidak bisa seperti itu juga,” tuturnya.

Baca juga: Said Abdullah Bantah PDI-P Tentukan Calon Menteri untuk Ganjar Jika Terpilih Jadi Presiden

Eriko belum dapat mengungkap poin-poin yang akan dibahas dalam pertemuan antara Puan dan AHY. Namun, menurut dia, tak menutup kemungkinan PDI-P dan Demokrat akan menjalin kerja sama.

Menurut Eriko, tak ada yang salah dengan rencana pertemuan Puan dan AHY, apalagi jika pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi.

Dia mengatakan, koalisi partai politik hingga saat ini masih cair dan sangat mungkin untuk berubah.

“Kalau dalam menjalin komunikasi menjalin silaturahmi kemudian lebih jauh lagi untuk menjajaki kerja sama, apa ada yang keliru dalam hal ini? Kan tidak,” ujarnya.

Baca juga: Saling Lirik PDI-P dan Demokrat: Nasdem Panas, PKS Santai, SBY Sambut Baik

Eriko mengamini bahwa nama AHY masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal capres PDI-P untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo.

Dia bilang, partainya tak bermaksud cek ombak atau test the water dengan mengungkap AHY dan nama-nama lainnya dalam radar bursa cawapres Ganjar.

Menurut dia, PDI-P ingin memberikan kesempatan bagi figur-figur yang dianggap punya potensi untuk menjadi pemimpin bangsa.

“Kami juga menyadari kami sudah memajukan calon presiden. Kita juga tidak boleh ego untuk hanya berpikir (capres dan cawapres) dari kami semua, tidak boleh begitu,” katanya.

Namun begitu, belum bisa dipastikan apakah kelak AHY yang akan benar-benar dipilih sebagai calon pendamping Ganjar.

Buat PDI-P, paling penting, sosok cawapres harus mampu melengkapi capres. Kemudian, mau melanjutkan program dan visi-misi Presiden Joko Widodo.

Kriteria lainnya, sosok cawapres tersebut harus dapat diterima oleh masyarakat banyak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com