Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Segera Bertemu AHY, PDI-P: Sudah Ditugaskan Ibu Ketua Umum Megawati

Kompas.com - 13/06/2023, 13:28 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, mengatakan, rencana pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak lepas dari campur tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Oleh Megawati, Puan memang ditugaskan menjalin komunikasi dengan elite-elite partai politik, tak terkecuali dengan petinggi Partai Demokrat.

“Memang ibu ketua umum sudah meminta kepada Mbak Puan untuk menjalin silaturahmi, menjalin komunikasi,” kata Eriko dalam program Kompas Malam Kompas TV, dikutip Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Teka-teki Cawapres Prabowo, Koalisi Gerindra-PKB Tunggu PDI-P Tunjuk Pendamping Ganjar

Menurut Eriko, rencana pertemuan ini menunjukkan bahwa hubungan PDI-P dengan Demokrat baik-baik saja, malah cenderung hangat.

Dia menilai, tak ada yang salah dengan rencana pertemuan Puan dan AHY. Menurutnya, pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi dan penjajakan kerja sama.

Eriko mengaku, partainya akan menjunjung tinggi etika politik. Bahwa lewat pertemuan itu, PDI-P tak bermaksud membubarkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, kerja sama yang telah dibangun Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

“Kalau dalam menjalin komunikasi menjalin silaturahmi kemudian lebih jauh lagi untuk menjajaki kerja sama, apa ada yang keliru dalam hal ini? Kan tidak,” ujarnya.

Baca juga: AHY Masuk Nominasi Cawapres Ganjar Dinilai Sekadar Basa-basi PDI-P

Pun, menurut Eriko, seharusnya tak jadi masalah ketika Puan menyebut bahwa AHY masuk sebagai satu dari sepuluh kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal capres PDI-P untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo.

Eriko mengaku, partainya tak bermaksud cek ombak atau “test the water” dengan mengungkap AHY dan nama-nama lainnya dalam radar bursa cawapres Ganjar.

Menurutnya, PDI-P ingin memberikan kesempatan bagi figur-figur yang dianggap punya potensi untuk menjadi pemimpin bangsa.

“Kami juga menyadari kami sudah memajukan calon presiden. Kita juga tidak boleh ego untuk hanya berpikir (capres dan cawapres) dari kami semua, tidak boleh begitu,” katanya.

Kendati demikian, Eriko tak bisa memastikan apakah kelak AHY benar-benar akan dipilih sebagai cawapres Ganjar. Hanya saja, menurutnya, kerja sama politik antara satu partai dengan lainnya masih cair.

Yang jelas, PDI-P ingin cawapres yang mereka usung adalah sosok yang mampu bersinergi dengan bakal capres, dalam hal ini Ganjar Pranowo. Kriteria lainnya, cawapres tersebut harus berkomitmen melanjutkan program dan visi-misi Presiden Joko Widodo.

“Dalam satu dua bulan ke depan ini akan ada perkembangan-perkembangan yang menarik. Kenapa menarik, ini semua kan nanti akan ada pengurucutan di mana nanti calon presiden ini dipasangkan dengan kira-kira calon wakil presidennya siapa,” tutur Eriko.

Sebagaimana diketahui, hubungan Demokrat dan PDI-P tampak menghangat baru-baru ini. Kedekatan itu bermula dari Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang menyebut sosok Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Ikhlas Gabung PPP meski Tak Jadi Cawapres Ganjar

Halaman:


Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com