Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Yang Saya Tahu, AHY Merespons Ajakan Mbak Puan untuk Bincang-bincang

Kompas.com - 12/06/2023, 11:16 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhodoyono (SBY) merespons baik ajakan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani untuk bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Yang saya tahu AHY selaku pemimpin Partai Demokrat merespons, ajakan dari Mbak Puan atau PDI-P untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang," kata SBY usai berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (11/6/2023), seperti dilansir Kompas TV, Senin (12/6/2023).

Partai Demokrat, menurut dia, selalu menganggap bahwa setiap pertemuan yang berawal dari niat baik untuk membahas berbagai persoalan bangsa dan negara memiliki tujuan yang baik.

Baca juga: Rencana Pertemuan Puan-AHY serta Jejak Rivalitas PDI-P dan Demokrat

"Jadi itu yang bisa saya sampaikan sekarang, ikuti perkembangannya nanti. Yang jelas pertemuan niat baik dari mana pun, siapa dengan siapa, selalu membawa kebaikan," ucap SBY.

Sebelumnya, Puan menyampaikan keinginannya untuk berdialog dengan AHY dalam waktu dekat. 

Keinginan itu mencuat setelah nama AHY masuk ke dalam bursa nama bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, PDI-P ingin merangkul semua pihak. Terlebih lagi, hingga kini AHY juga belum dinyatakan sebagai bakal cawapres dari bakal capres manapun.

Baca juga: Rencana Pertemuan Puan-AHY, Upaya Rekonsiliasi PDI-P dan Demokrat Usai 20 Tahun Jalin Relasi Konflik?

“PDI Perjuangan itu merangkul, sambil menunggu toh lamaran dari Pak Anies Baswedan ke Demokrat belum turun. Maka, enggak ada salahnya berdialog,” kata Hasto saat ditemui awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Diketahui, nama AHY memang masuk ke dalam salah satu dari tiga nama bursa cawapres Anies Baswedan. Selain AHY, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Usai menyampaikan hal itu, Hasto telah bertemu dengan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya untuk menjajaki rencana dialog Puan-AHY.

Riefky mengatakan, pertemuan yang akan dilakukan kedua tokoh tersebut baik untuk masa depan bangsa dan negara.

Baca juga: Sekjen PDI-P dan Demokrat Bahas Rencana Pertemuan Puan-AHY

“Partai Demokrat menyambut baik rencana silaturahmi Mbak Puan Maharani dengan Mas AHY, dalam kapasitasnya sebagai dua pemimpin muda, yang menatap masa depan, dan hari esok yang lebih baik, untuk bangsa dan negara kita bersama,” kata Teuku Riefky melalui keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).

Riefky pun menyatakan, pihaknya juga terbuka terhadap semua partai politik untuk melakukan kerja sama dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik, termasuk PDIP. Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDI-P Mas Hasto,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com